Organisasi Sedulur Kayu dan Mebel (Sekabel) menegaskan tidak menetapkan dukungan terhadap pasangan calon di Pilpres 2024. Diketahui, Sekabel merupakan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres sebelumnya.
"Mengenai presiden nanti siapa yang jadi, tentunya kami akan memilih sesuai hati masing-masing, jadi kami dalam industri mebel ini ada hampir 15,7 juta dari ribuan perusahaan tenaga kerja dan anggotanya," kata Ketua DPP Asosiasi Sedulur Kayu dan Mebel (Sekabel) Setyo Wisnu Broto usai bertemu Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (29/12/2023).
"Kami diundang di sini, kami itu kan dulu Sekabel Jokowi sudah statement dulu kami masuk politik dukung beliau jadi presiden, kemudian sekarang Pak Jokowi sudah tidak ada di dalam elektasi atau kontentasi pilpres, sehingga kami tidak menentukan sikap," lanjutnya.
Dia menegaskan dalam pertemuan dengan Jokowi pun tidak ada membahas dukungan politik di 2024. Dia menyerahkan arah dukungan politik ke masing-masing anggota.
"Kalau pertanyaan tadi diminta mendukung, nah kami mendukung dengan hati masing-masing, ya seperti kemarin beliau juga bicara 'saya akan bisikin masing masing'. Nah ini di sekabel juga kita akan bisikin masing masing. Makanya kalau dulu kita deklarasi menghadirkan 20 ribu massa, di pilpres kali ini kami tidak melakukan deklarasi," ujarnya.
"Tapi kalau nanti arah politik seperti apa kita nggak tahu, kita kan nggak pernah tahu akhirnya ada tiga calon dan salah satunya ini Gibran masuk di bursa. Di kami pun saat ini netral. Kita hanya bisik-bisik asik, begitu," lanjutnya.
Lebih lanjut, Setyo juga bicara terkait Gibran yang menjadi cawapres Prabowo. Secara pribadi, dia yakin Prabowo-Gibran dalam melanjutkan program Jokowi.
"Kalau secara awam, ini saya di luar asosiasi organisasi, kita semua bisa melihat seorang Prabowo dan Gibran akan melanjutkan ini semua. Kami sebagai orang bisnis melihat bahwa semuanya sudah on the track," ujarnya.
Lihat juga Video 'KPU Umumkan Perubahan Metode Memilih di Luar Negeri Bagi Para WNI':
(eva/whn)