PKB: Kita Slepet Aja
PKB juga buka suara terkait pernyataan aklamasi dari Fahri Hamzah. Waketum PKB Jazilul Fawaid menilai Fahri makin sesat pikir.
"Makin sesat pikir saja, negara ini diurus bersama-sama, bukan mau diurus sendiri apalagi dengan (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme)," kata Jazilul kepada wartawan, Senin (25/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asisten Pelatih Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) itu menilai bahwa rakyat sudah cerdas dalam menentukan pilihan. Bahkan, menurutnya, banyak rakyat yang lebih cerdas dari Fahri Hamzah.
"Rakyat sudah cerdas bahkan lebih banyak yang lebih cerdas dari Pak Fahri, janganlah mendikte pikiran dengan kesimpulannya sendiri," tutur dia.
Jazilul juga menanggapi soal paslon pertama yang dinilai Fahri menyarankan perubahan atau oposisi tapi nyambi jadi penguasa. Jazilul menilai itu cara pandang kuno.
"Itu cara pandang kuno. Kita slepet saja supaya sadar perlunya perubahan," tutur dia.
Jazilul menambahkan bahwa Amies dan Muhaimin akan menang bersama rakyat yang pro dengan perubahan.
"Paslon 1 AMIN, optimis dan yakin akan menang bersama rakyat yang setuju perubahan," sebut dia.
Ganjar Anggap Cita-cita Fahri Hamzah Tinggi
Tak cuma itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, juga beri tanggapan terkait itu. Ganjar menyebut cita-cita Fahri Hamzah tinggi.
"Ya kan Fahri timnya sana, pasti cita-citanya tinggi. Sah-sah saja," kata Ganjar di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12).
Ganjar menjawab kritik Fahri Hamzah terkait perubahan atau oposisi namun masih ada pihak menjadi penguasa. Ganjar menyebut dirinya tidak ingin meneruskan pemerintahan dengan menggunakan kacamata kuda. Dia memastikan tetap ada perbaikan jika ada yang tidak baik.
"Ya karena kita meneruskan tapi tidak pakai kacamata kuda. Kalau ada yang tidak baik mesti kita perbaiki. Saya dengan pemerintahan hari ini kan banyak terlibat dalam penyusunan banyak program," katanya.
"Kalau tiba-tiba menolak ya kami munafik. Kalau kami tidak meneruskan, kami salah, wong beberapa yang dirancang itu juga dari kita. Tapi kalau ada yang tidak baik masa kita mengatakan iya, kan mesti kita perbaiki," lanjut Ganjar.