PDIP Kritik 'Question Trap'
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi strategi Gibran di debat kedua yang menyerang lawan dengan istilah perekonomian hingga singkatan-singkatan. Hasto mengatakan seharusnya Gibran tidak membuat pertanyaan jebakan dengan singkatan.
"Ya sebenarnya kalau mau melihat niat baik, tidak ada question trap, itu sebenarnya bisa dijelaskan di depan tentang singkatan-singkatan seperti itu," kata Hasto di JCC, Senayan, Jumat (22/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, strategi yang dilakukan Gibran sama halnya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Pilpres 2014 dan 2019. Hasto mengatakan jika strategi itu terlihat seperti pengulangan.
"Tapi, ini kan suatu pengulangan dari apa yang dilakukan Pak Jokowi pada tahun 2014 ke Pak Prabowo dan Hatta," ujarnya.
Hasto menuturkan seharusnya Gibran tak mengajukan pertanyaan jebakan. Sebab, menurutnya, cawapres seharusnya lebih mengutamakan gagasan ketimbang pertanyaan jebakan.
"Sehingga ini adalah question trap yang kemudian seharusnya tidak perlu dilakukan karena tujuan kita adalah untuk mencapai suatu gagasan yang terbaik dari para cawapres sebagai pendamping presiden di dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, politik anggaran digitalisasi dan sebagainya," tuturnya.
Erick Thohir Apresiasi
Pertanyan Gibran itu mendapat respons dari Menteri BUMN Erick Thohir. Erick, yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), menyambut positif para calon wakil presiden yang sudah menyampaikan pemikiran mereka terkait ekonomi syariah dalam sesi debat cawapres kemarin.
"Sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah, saya sangat senang debat kali ini juga turut membahas tentang ekonomi syariah," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/12).
Erick pun mengapresiasi ide Gibran yang menyinggung misi Indonesia sebagai pemain utama dari pasar syariah dunia. Sebab menurutnya Indonesia sendiri memang harus menjadi produsen utama dalam rantai pasok pasar syariah dunia.
"Saya juga senang dan sangat mengapresiasi Mas Gibran yang membahas tentang SGIE. Sebagai calon pemimpin negara dengan pasar syariah terbesar, memang kita membutuhkan pemimpin-pemimpin yang mengerti sekaligus berkomitmen pada sekonomi syariah," ujar Erick.
Gibran Anggap Istilah Lazim
Gibran menggunakan istilah sulit yang asing di telinga orang awam, seperti carbon capture and storage hingga SGIE, saat bertanya ke rivalnya di debat cawapres tadi malam. Menurut Gibran, itu bukan istilah sulit.
Di sela-sela blusukan di pasar, Gibran menjawab pertanyaan wartawan, dia menyebut istilah yang digunakannya itu adalah terminologi lazim di ranah investasi. Jadi, itu bukan istilah sulit.
"Tidak ada kata-kata sulit, itu istilah biasa dalam investasi ya," kata Gibran menjawab pertanyaan wartawan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (23/12).
Simak Video 'Ragam Reaksi soal Pertanyaan SGIE Gibran yang Buat Cak Imin Tak Paham':
(fca/rfs)