Hal itu disampaikan Ganjar dalam acara makan malam bersama milenial dan gen Z di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023). Mulanya, Ganjar ditantang untuk menjawab cepat pertanyaan yang diajukan oleh seorang milenial.
Milenial itu lalu meminta Ganjar untuk memilih antara kopi atau teh. Ganjar kemudian menjawab kopi.
"Kopi dan tidak ada di sini," kata Ganjar sambil menunjuk ke arah meja duduknya.
Milenial pun tertawa mendengar jawaban Ganjar. Dia lalu mengajukan pertanyaan kembali.
"Nasi padang atau warteg?" tanya milenial.
"Padang," jawab Ganjar.
"Kacang panjang atau tempe goreng?" tanya milenial.
"Kacang panjang," kata Ganjar.
"Lari atau sepeda?" tanya milenial.
"Lari. Kalau bersepeda jatuh," jawab Ganjar.
"Mobil klasik atau mobil sport?" tanya milenial.
"Mobil sport," ujar Ganjar.
Kemudian, Ganjar pun diminta untuk memilih Metallica dan Deep Purple. Ganjar lantas memilih Metallica.
Lalu, Ganjar ditanya kembali memilih antara Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi. Ganjar pun mengaku jika dirinya lebih menyukai Messi.
"Nggak (Ronaldo). (Tetap suka) Messi, udah Messi. Delapan (ballon d'or), tapi klub tetap MU," kata Ganjar.
Terakhir, Ganjar diminta memilih antara melihat MU terdegradasi atau menyaksikan Man City meraih juara tiga kali selama lima musim berturut. Ganjar pun memilih MU.
"MU, apapun. MU pokoknya. MU saya. Eh, saya dari dulu merah, bung. Masuk, ya," tegas Ganjar.
Ganjar lantas mengingatkan kepada para milenial dan gen Z untuk tetap konsisten terhadap pilihan yang sudah dibuat. Dia meminta untuk tidak plin-plan.
"Mempertahankan prinsip itu penting. Nggak boleh mencla-mencle," imbuhnya. (amw/fas)