Pengusaha muda Tionghoa-Indonesia, Anthony Leong bergabung menjadi bagian dari Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran. Bukan pendukung lama, Anthony Leong juga telah mengikuti arahan politik Prabowo sejak tahun 2019 dengan menjadi bagian tim siber digital Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Kali ini, Anthony juga menjadi Koordinator Nasional Relawan Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE) yang berperan memimpin pasukan relawan digital Prabowo-Gibran. Melalui PRIDE, ia ingin terus menghadirkan program kerja, visi misi Prabowo-Gibran dalam program kampanye udara (digital).
Saat ini, Anthony juga telah mengelaborasi kampanye digital dengan menghadirkan platform artificial intelligence yaitu prabowogibran.ai.
"Tentunya dengan perkembangan teknologi informasi, kampanye digital juga perlu adaptif. Era AI kini perlu dijadikan satu landasan untuk mengkampanye dengan efektif dan tepat sasaran. Kami konsisten kampanye udara dengan positif hadirkan narasi dan program kerja Pak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," kata Anthony dalam keterangan tertulis, Kamis (14/12/2023).
Anthony melanjutkan kampanye digital tersebut dilakukan untuk untuk meyakinkan masyarakat agar bisa memantapkan pilihannya ke paslon nomor 02.
"Kita yakini bahwa ini pilihan terbaik dan ke depan bersama bisa hadirkan pemerataan dan berikan ruang siapa saja yang kompeten untuk bisa berkontribusi dan berkembang tanpa memandang SARA ," jelas Anthony.
Wakil Bendahara Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) itu juga menyebutkan Prabowo pasti membuka ruang kepada seluruh anak bangsa terbaik untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional. Ia menyebut kepemimpinan Prabowo di partai politik telah melahirkan pemimpin dari berbagai latar belakang di level legislatif maupun eksekutif.
"Kita tahu betul bagaimana sosok Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai wakil gubernur dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun 2012. Di saat tidak ada yang berani mencalonkan. Prabowo pasang badan mendorong Ahok pada saat itu maju bersama Jokowi meskipun Ahok dari kalangan Tionghoa. Itu bukti keberpihakan Prabowo untuk seluruh anak bangsa yang punya kompetensi pasti didukung," ujarnya
Anthony melanjutkan meski Prabowo terus dicibir tentang kasus pelanggaran HAM, dirinya meyakini Prabowo tidak bersalah dan isu HAM hanya dipolitisasi karena menjelang pemilu serta tren elektabilitas Prabowo yang terus meningkat.
"Saya melihat juga banyak yang bergeser, yang dulu tidak mendukung kini sudah mendukung karena melihat bahwa hanya Prabowo sosok yang paling tepat memimpin Indonesia. Isu pelanggaran HAM ini sudah paling sering muncul menjelang pemilu. Sudah banyak fakta hukum dan fakta politik yang banyak beredar bahwa Prabowo tidak bersalah," kata Anthony
"Pak Wiranto yang dulu berseberangan politik juga kini mendukung all out. Kita harap bahwa isu HAM tidak lagi dipolitisir kita fokus ke depan bagaimana hadirkan perekonomian dan ekosistem politik, dunia usaha yang lebih baik lagi ke depan melanjutkan dan sempurnakan yang sudah ada," imbuhnya.
Anthony juga menyebut kepemimpinan Gibran di Solo mendapat peringkat 4 di tahun 2022 pada indeks Kota Toleran oleh Setara Institute. Diketahui pada tahun 2021, Kota Solo ada di peringkat 9.
Ia pun berharap para Tionghoa zaman sekarang bisa berbeda dengan pada saat masa orde baru, biasanya Tionghoa hanya fokus pada dunia usaha dan tidak terjun atau tidak berani ke dunia politik.
"Karena ini ada bonus demografi tentunya Indonesia yang begitu besar, begitu heterogen perlu kolaborasi dengan semua pihak. Biasanya Tionghoa hanya fokus pada dunia usaha, kini harapannya ke depan bisa bersama-sama kontribusi dalam pembangunan nasional untuk kehidupan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmu. Targetnya adalah membangun fondasi yang kokoh Indonesia Emas pada 2045," papar Anthony.
Sebagai informasi, nama Anthony juga sudah tak asing lagi di lingkungan pengusaha muda dan organisasi kepemudaan. Ia aktif dalam organisasi pengusaha dan sosial, seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat/ Ketua HIPMI Digital Academy, Wakil Sekretaris Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI). Tak hanya itu, Anthony juga dikenal sebagai pakar digital dan komunikasi di Indonesia.
Ia juga menjadi bagian dari kunci kemenangan tim siber digital pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017.
Lihat juga Video: Anies Sebut Prabowo Tak Tahan Jadi Oposisi, Gerindra Bilang Begini...
(prf/ega)