Analisis Pakar soal Kampanye Mahfud Ungkit Ucapan Prabowo 'Indonesia Bubar'

Analisis Pakar soal Kampanye Mahfud Ungkit Ucapan Prabowo 'Indonesia Bubar'

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Sabtu, 09 Des 2023 09:05 WIB
Direktut PPI Adi Prayitno saat menghadiri acara Adu Perspektif
Adi Prayitno (Foto: dok. detikcom)

Terlepas dari itu, Adi menilai Mahfud Md sebetulnya tak bermaksud mendiskreditkan Prabowo Subianto. Menurutnya, Mahfud justru menawarkan solusi agar apa yang pernah disampaikan Prabowo tidak terjadi.

"Tapi satu hal. Pernyataan Mahfud Md itu semacam solusi yang coba ditawarkan untuk Indonesia Emas 2045 dengan menegakkan keadilan dan penegakan. Meski Indonesia Emas 2045 adalah tagline politik kubu Prabowo-Gibran, tapi Mahfud mencoba masuk dalam diskursus itu dengan menawarkan solusi. Apakah solusi semacam ini laku secara politik atau tidak, waktu yang akan menjawab nantinya di pencoblosan 14 Februari 2024," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud Ungkit Ucapan Prabowo

Mahfud sebelumnya mengungkit pernyataan Prabowo pada 2018 lalu soal Indonesia akan bubar pada 2030. Mahfud setuju dengan hal itu jika penegakan hukum dan keadilan tidak benar-benar diterapkan.

"Pada tahun 2018, ada diskusi besar yang dipicu oleh pernyataan Pak Prabowo. Waktu itu 2018 ya, bukan sekarang. Saya nggak bicara sekarang. 2018, Pak Prabowo begitu, tahun 2030 Indonesia akan bubar. Kenapa? Ribut orang. Loh, ini sebenarnya dihitung secara Indonesia itu 2045 Indonesia emas, tapi Pak Prabowo bilang 2030 kalau negara kayak gini, ini bubar. Kenapa, Pak Prabowo? Timbul perdebatan sengit di masyarakat," ujar Mahfud saat acara Dialog Kebangsaan bersama pelajar dan mahasiswa Indonesia se-Malaysia di Kuala Lumpur, Jumat (8/12).

ADVERTISEMENT

Mahfud mengatakan Prabowo menyampaikan itu setelah membaca novel karya seorang ahli strategi Amerika Serikat. Mahfud menyebut, saat itu Prabowo diserang, namun dia membela.

"Pak Prabowo yang dia membaca sebuah buku karya PW Singer (dan August Cole). Judulnya Ghost Fleet. Barisan Hantu. Nah, di situ disebut dalam satu paragraf. Pada tahun 2030 ketika dunia sudah dikuasai oleh artificial intelligence (AI). Dan Indonesia sudah tidak ada di dunia. Maka bentuk-bentuk peperangan akan terjadi seperti ini," ucapnya.

"Loh, sesudah ditanya buku apa itu? Pak Prabowo, itu ternyata novel intelijen, bukan karya ilmiah. Itu novel. PW Singer itu adalah seorang wartawan penulis perang. Kisah-kisah perang. Lalu dia memproyeksi itu oleh Pak Prabowo ditemukakan. Pak Prabowo waktu itu diserang ramai-ramai. Tapi saya salah satu yang membela Pak Prabowo itu benar," lanjutnya.


(maa/jbr)



Hide Ads