Ucapan Prabowo 'Indonesia Bubar' Diungkit, TKN Kritik Transparansi Mahfud

Ucapan Prabowo 'Indonesia Bubar' Diungkit, TKN Kritik Transparansi Mahfud

Dwi Rahmawati - detikNews
Jumat, 08 Des 2023 14:16 WIB
Blak Blakan Bersama Erwin Aksa

Tim Blak Blakan detikcom berkesempatan mewawancarai Mantan Politikus Golkar Erwin Aksa yang baru saja mengundurkan diri karena memiliki pandangan yang berbeda dengan Partai Golkar, Jakarta, Rabu (20/3/2019). Grandyos Zafna/detikcom
Erwin Aksa. (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Erwin Aksa, menanggapi pernyataan Menko Polhukam sekaligus cawapres nomor urut 3 Mahfud Md yang mengungkit ucapan Prabowo Subianto soal 'Indonesia bubar' jika hukum tidak diterapkan. Erwin mengkritik kementerian yang dipimpin Mahfud transparansinya rendah.

"Persoalan utama kita ada masih rendahnya transparansi dan Menko Polhukam seharusnya membuat rencana besar terkhusus penyaluran bansos, PKH (program keluarga harapan), BLT (bantuan langsung tunai)," kata Erwin kepada wartawan, Jumat (8/12/2023).

Menurut Erwin, mesti ada transparansi terkait pelayanan terhadap publik. Jika tak transparan, kata Erwin, maka bantuan rawan tak tepat sasaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Transparansi layanan publik dan transparansi penerimaan negara, semua ini membuat penerimaan negara kita rendah dan pelayanan publik kita menjadi rawan untuk ada KKN serta penyaluran program sosial tidak tepat sasaran," katanya.

Erwin mengatakan Kemenko Polhukam yang dipimpin Mahfud mesti mengevaluasi kinerja. "Iya kinerja Kementerian Polhukam karena Menko-nya siapa. Menko Polhukam membawahi lembaga dan kementerian yang terkait dengan hukum," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Mahfud Ungkit Ucapan Prabowo

Mahfud sebelumnya mengungkit pernyataan Prabowo pada 2018 lalu soal Indonesia akan bubar pada 2030. Mahfud setuju dengan hal itu jika penegakan hukum dan keadilan tidak benar-benar diterapkan.

"Pada tahun 2018, ada diskusi besar yang dipicu oleh pernyataan Pak Prabowo. Waktu itu 2018 ya, bukan sekarang. Saya nggak bicara sekarang. 2018, Pak Prabowo begitu, tahun 2030 Indonesia akan bubar. Kenapa? Ribut orang. Loh, ini sebenarnya dihitung secara Indonesia itu 2045 Indonesia emas, tapi Pak Prabowo bilang 2030 kalau negara kayak gini, ini bubar. Kenapa, Pak Prabowo? Timbul perdebatan sengit di masyarakat," ujar Mahfud saat acara Dialog Kebangsaan bersama pelajar dan mahasiswa Indonesia se-Malaysia di Kuala Lumpur, Jumat (8/12).

Mahfud mengatakan Prabowo menyampaikan itu setelah membaca novel karya seorang ahli strategi Amerika Serikat. Mahfud menyebut, saat itu Prabowo diserang, namun dia membela.

"Pak Prabowo yang dia membaca sebuah buku karya PW Singer (dan August Cole). Judulnya Ghost Fleet. Barisan Hantu. Nah, di situ disebut dalam satu paragraf. Pada tahun 2030 ketika dunia sudah dikuasai oleh artificial intelligence (AI). Dan Indonesia sudah tidak ada di dunia. Maka bentuk-bentuk peperangan akan terjadi seperti ini," ucapnya.

"Loh, sesudah ditanya buku apa itu? Pak Prabowo, itu ternyata novel intelijen, bukan karya ilmiah. Itu novel. PW Singer itu adalah seorang wartawan penulis perang. Kisah-kisah perang. Lalu dia memproyeksi itu oleh Pak Prabowo ditemukakan. Pak Prabowo waktu itu diserang ramai-ramai. Tapi saya salah satu yang membela Pak Prabowo itu benar," lanjutnya.

Simak juga Video: Pro-Kontra soal Perubahan Format Jelang Debat Pilpres 2024

[Gambas:Video 20detik]



(dwr/rfs)



Hide Ads