Cak Imin Ditanya soal Pelanggaran HAM Berat 1965-1998, Ini Jawabannya

Cak Imin Ditanya soal Pelanggaran HAM Berat 1965-1998, Ini Jawabannya

Dwi Rahmawati - detikNews
Senin, 04 Des 2023 19:17 WIB
Cak Imin. (Dwi Rahmawati/detikcom).
Foto: Cak Imin. (Dwi Rahmawati/detikcom).
Padang -

Calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjawab pertanyaan mahasiswa kala menghadiri acara diskusi gagasan visi dan misi capres-cawapres di Universitas Andalas, Kota Padang, Sumatera Barat. Cak Imin ditanya soal sikap terhadap pelanggaran HAM berat di tahun 1965-1998. Apa jawaban Cak Imin?

Mahasiwa itu bernama Rizky mempertanyakan tindakan Cak Imin jika menjadi pemimpin kelak. Ia ingin memastikan apakah kasus pelanggaran HAM berat akan diungkap.

"Apakah besok (ketika) Pak Anies jadi presiden dan Cak Imin jadi wakil presiden apakah mau mengungkap keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia?," ujar peserta diskusi yang dijawab anggukan oleh Cak Imin, Senin (4/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia kemudian mendorong Cak Imin untuk membuka kasus pelanggaran HAM Berat. Ia bertanya apakah Cak Imin akan mengungkap siapa dalang di balik pelanggaran HAM berat di tahun 1965 sampai 1998.

"Berarti Bapak mau mengungkap kasus pelanggaran HAM yang berat di Indonesia? dan mengungkap dalang siapa (pelaku) dari tahun 1965 sampai 1998?" tutur mahasiswa itu.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin menjawab pertanyaan peserta. Ia menegaskan bahwa setiap kejadian yang melanggar hak seseorang harus dibuka ke publik.

"Jadi harus diungkap, semua sejarah harus diungkap. Tidak boleh ada yang ditutupi, untuk apa? Agar tidak boleh terjadi pengulangan sejarah gelap, hitam yang akan terjadi di masa yang akan datang," tutur Cak Imin.

Cak Imin mengatakan rekam jejaknya dan Anies Baswedan bisa dilihat masyarakat secara langsung. Ia menekankan bahwa sejarah harus sesuai dengan fakta yang terjadi.

"Saya dan Mas Anies punya track record untuk itu, soal kepemimpinan, ujungnya rekonsiliasi, soal ujungnya nanti apa, tapi sejarah harus dibuat sesuai faktanya. Agar apa? Yang kelam tidak boleh terulang lagi dalam setiap zamannya," tutur Cak Imin.

"Jadi, misalnya orde baru, semua harus tahu orde baru, kalau saya jadi rektor seluruh mahasiswa harus tahu sejarah orde baru, supaya orde baru yang jahat tidak diulang lagi," lanjutnya.

Simak juga Video: Jokowi Bantah Cak Imin soal Jatah Menhan: Nggak Ada Jatah-jatah Seperti Itu

[Gambas:Video 20detik]




(dwr/eva)



Hide Ads