TKN: Usulan Perubahan Format Debat Bukan dari Prabowo-Gibran

TKN: Usulan Perubahan Format Debat Bukan dari Prabowo-Gibran

Aafi Syaddad - detikNews
Senin, 04 Des 2023 17:40 WIB
Sekretaris TKN Nusron Wahid
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid bereaksi terhadap isu yang dinilai menyudutkan pasangan Prabowo-Gibran, sebagai pihak yang menginginkan perubahan format debat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Alhamdulillah, sekarang sudah ketahuan cetho welo welo. Alias sudah terang benderang. Sudah ketahuan pihak mana yang mengusulkan perubahan format debat, dan itu bukan dari Pasangan Prabowo-Gibran," tutur Nusron dalam keterangan tertulis, Senin (4/11/2023).

Menurut Nusron, hal ini semakin menambah bukti banyaknya tuduhan salah alamat yang diarahkan kepada Pasangan Prabowo-Gibran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap ada usulan yang tidak menyenangkan mereka seolah-olah datang dari kami, padahal dari mereka sendiri. Ini namanya kejahatan dalam cara berpikir. Namun alhamdulillah kebenaran menemukan jalannya. Akhirnya ada pengakuan. Masyarakat bisa menilai sendiri," terangnya.

Lebih lanjut, Nusron menyebutkan pasangan calon nomor urut dua ini siap untuk berdebat dengan format manapun yang ditentukan sesuai aturan. Di samping itu, pasangan ini akan tetap berpegang pada kampanye yang riang serta gembira.

ADVERTISEMENT

"Secara prinsip, paslon kami siap debat dengan aturan dan ketentuan yang dibuat KPU. Apapun format yang ditentukan, bahkan andai KPU menentukan demi kepentingan diplomasi internasional. Misal debat antara Cak Imin, Mas Gibran, dan Pak Mahfud dengan bahasa Inggris dan tanpa bawa teks-pun, kita siap. Tapi kami tidak mengusulkan itu," urainya.

Sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan perubahan format debat cawapres yang diputuskan KPU tetap didampingi oleh capres masing-masing. Dalam perkembangannya, usulan tersebut ternyata diakui telah diusulkan pertama kali pada FGD tanggal 29 November 2023 oleh Tim Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Timnas AMIN menyampaikan ide awal dalam diskusi FGD tersebut bahwa sebaiknya dalam setiap agenda debat, pasangan calon capres-cawapres untuk selalu dihadirkan dalam seluruh rangkaian debat. Namun bukan menghilangkan debat cawapres," beber Co-Captain Timnas AMIN Nihayatul Wafiroh.

Terkait dengan tudingan penghilangan debat cawapres, Komisi Pemilihan Umum sudah membantah dan menyebut isu tersebut sebagai hal yang tidak benar.

(prf/ega)



Hide Ads