"Ya kita kan sering bicara masalah Gen-Z, milenilal dan lain-lain tapi kadang-kadang kita melupakan santri. Makanya di awal dulu kita menyampaikan masalah dana abadi pesantren, lalu setelah itu kita ingin menyiapkan santri-santrinya, makanya kalau sudah revolusi industri 5.0 ya santrinya juga harus 5.0," kata Gibran Rakabuming kepada wartawan di Ponpes Asshiddiqiyah 2, Tangerang, Banten, Senin (4/12/2023).
Gibran ingin para santri paham cara berdakwah melalui media online, punya jiwa entrepreneur hingga paham perbankan. Dia ingin penguatan itu dilakukan di pondok pesantren.
"Santri yang ngerti dakwah lewat media online, santri yang ngerti perbankan syariah, santri yang punya jiwa entrepreneurship, itu nanti yang akan kita tekankan," ujarnya.
Dia mengatakan penguatan pemahaman itu juga harus dilakukan untuk siswa di bangku SMK. Dia mengatakan hal itu dilakukan agar para siswa dapat menghadapi tantangan revolusi industri 5.0.
"Dan nanti perlu atensi khusus untuk pondok-pondok, SMK juga kita pengen murid-murid SMK, murid-murid pondok itu nanti bisa menjawab tantangan jaman, bisa memenuhi kebutuhan industri. Jadi jangan sampai ada mismatched antara sekolah dan dunia industri intinya itu," ujarnya.
(mib/lir)