.webp)
Hal itu disampaikan Gibran saat menjawab kekhawatiran santri terkait persaingan lapangan kerja dalam sesi tanya jawab di Pondok Pesantren (Ponpes) Asshiddiqiyah 2 di Tangerang, Banten, Senin (4/12/2023). Gibran awalnya ditanya soal peluang pekerjaan seorang santri.
"Bagaimana kita dapat kesempatan di dunia pekerjaan, di mana kadang para santri jurusan ilmu Quran itu bisa apa sih ? bisa dapat pekerjaan apa sih?" tanya salah seorang santriwati.
"Kita pengen penguatan-penguatan di pondok ya terutama untuk santri," jawab Gibran.
Gibran berharap para santri tak kalah saing dengan sekolah umum di dunia kerja. Dia mengatakan para santri harus memahami ilmu lain seperti perbankan, politik, programming hingga teknologi Artificial Intelligence (AI).
"Tadi kan saya udah bilang kita pengen ke depan ada santri-santri itu ngerti masalah perbankan syariah, ngerti bagaimana caranya dakwah dengan menggunakan sarana sosial media, ngerti programming, ngerti politik, ngerti cyber security, ngerti ekonomi syariah, ngerti pertanian dengan memanfaatkan teknologi AI," kata Gibran.
Gibran mengatakan penguatan ponpes merupakan PR bersama. Dia ingin sinergi dilakukan dengan semua pihak agar penguatan itu dapat tercapai.
"Sekali lagi ya, ini emang PR sih, PR kita bersama ya. Tapi sekali lagi nanti ke depan harus ada sinergi. Kemarin kami, beberapa kiai sudah mengusulkan pesantren itu naik level," ujarnya. (mib/eva)
