"Urusan dia apa ya membahas internal partai orang lain," kata Deddy kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).
Anggota DPR Fraksi PDIP ini mengungkit isu aparat memasang baliho partai. Menurutnya, baliho partai yang dimaksud ialah partai Ade sendiri.
"Apakah karena sudah ada aparat yang mengurusi partainya dari pasang baliho sampai reklame?" lanjut Deddy.
Deddy kemudian menyebut PSI seolah menjadi Partai Golkar pada masa lalu. Menurut dia, keberlangsungan PSI ditopang penguasa, bukan gagasan.
"Coba dia fokus saja memikirkan bagaimana menjelaskan kepada dirinya sendiri, bagaimana rasanya PSI seolah jadi Golkar masa lalu. Hidupnya ditopang penguasa, bukan karena gagasan," ujar Deddy.
Diberitakan sebelumnya, Ade Armando menilai saat ini ada ketidakkompakan di tubuh PDIP. Ade melihat PDIP kebingungan memulai langkah untuk memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md pada Pilpres 2024.
Mulanya, Ade mengatakan gaya politik garang yang tengah dimainkan Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo dan Mahfud Md berbeda dengan yang dilakukan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Ade menyebut Puan justru tampil dengan gaya menenangkan.
"Saya melihat Puan ini sebagai jangan-jangan dia sebagai anomali di PDIP. Berbeda dari yang lain, yang lain gayanya keras. Puan akan selalu muncul dengan yang menenangkan," kata Ade saat acara Adu Perspektif detikcom x Total Politik di YouTube detikcom Rabu (29/11).
"Itu yang menarik buat saya, karena jelas itu terlihat. Dan pertanyaan berikutnya kenapa dia melakukan itu, apakah dengan sengaja apakah ini memang bagian dari strategi, mungkin ada bad cop good cop-nya," ujarnya.
(fca/gbr)