Partai Demokrat
Partai Demokrat (PD) memahami kekhawatiran Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait pernyataan pihak yang baru berkuasa mau bertindak seperti Orde Baru (Orba). Demokrat menilai publik bertanya-tanya.
"Kekhawatiran dan kritik yang disampaikan Ibu Megawati sebagai seorang negarawan dan pencinta demokrasi merupakan ekspresi yang bisa dipahami. Tentunya Ibu Megawati memiliki pemikiran yang mendalam dan pertimbangan yang matang atas apa yang disampaikannya," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Selasa (28/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamhar kemudian menyinggung soal kritikan terhadap kekuasaan. Dia lantas mengutip sejarawan dan politisi Inggris John Emerich Edward Dalberg-Acton tentang relasi antara kekuasaan dan korupsi.
"Publik tentunya menaruh harapan besar bahwa kritik yang dipresentasikan sebagai bentuk kritik atas kekuasaan yang berpotensi besar terjebak pada penyakit kekuasaan, sebagaimana disampaikan Lord Acton bahwa 'Power tends to corrupt and absolute power corrupt absolutely'. Termasuk karakter kekuasaan yang terus berusaha melanggengkan kekuasaan dengan segala cara dengan menunggangi dan merekayasa demokrasi," kata dia.
Lebih lanjut, Kamhar menyinggung soal kritikan tajam yang baru disampaikan PIDP saat ini. Menurutnya, banyak peristiwa politik yang diduga mencederai demokrasi.
"Namun publik juga menyimpan pertanyaan, kenapa kritik tajam ini baru disampaikan sekarang, padahal banyak sekali peristiwa politik yang mencederai demokrasi dan memiliki relasi yang erat dengan kepentingan pelanggengan kekuasaan dan pengabaian atas aspirasi rakyat, namun tak terdengar kritik dan koreksi atas itu," tutur dia.
(dwia/dwia)