Ketua DPP PPP Syaiful Tamliha berkelakar tentang 'bapaknya Gibran' di belakang Partai Demokrat dan Partai Gelora. Apa maksud Tamliha?
Hal ini disampaikan Tamliha saat menjadi pembicara di acara diskusi Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) di Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta (2/11/2023). Selain Tamliha, ada Ketua BPOKK Demokrat Herman Khaeron, Sekjen Gelora Mahfudz Siddiq, dan Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi PKB Yanuar Prihatin hadir sebagai pembicara.
Tamliha mulanya membicarakan hasil survei partainya yang diprediksi tak lolos masuk DPR dengan presidential threshold 4 persen. Dia kemudian membicarakan partai para pembicara yang telah mendukung capres tertentu.
"Mudah-mudahan ini juga hoaks kan yang 2,7 persen itu. Sehingga yang bener 4 persen ke atas. Nah itu Pak Mahfudz, Kang Hero (Herman Khaeron), dan teman saya PKB (Yanuar Prohatin). Jadi kalau voting di sini kalah kita, 2 (dukung) Prabowo 1 AMIN, 1 Mahfud. Iya sudah menang Prabowo di tempat ini," kata Tamliha disusul tawa hadirin.
gTamliha berharap Mahfudz dan Herman sebagai anggota DPR yang pernah menjabat di Komisi I DPR yang membidangi pertahanan tidak bermain dengan angka-angka. Dia berharap PPP tetap lolos ke DPR.
"Yang saya khawatirkan yang berdua ini kan ahli-ahli, mantan Komisi I, mudah-mudahan tidak bermain dengan angka-angka itu. Ya kalau mau bermain-main pula yang penting PPP nggak di bawah 4 persen, gimana caranya," kata Tamliha.
Dia kemudian melempar kelakar ke dua elite partai di sebelahnya, yakni Herman dan Mahfudz, soal prediksi lolos menjadi partai di DPR. Dia menyebut dua partai ini ada sokongan politik dari Jokowi.
"Kan di belakang Bapak kan ada itu, Bapaknya Gibran," imbuh dia.
Simak Video: Gerindra Ungkap TKN Prabowo-Gibran Diumumkan Kamis Depan
(fca/gbr)