Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menceritakan momen bergabung dengan Koalisi Perubahan dan merasa bersyukur tak jadi maju pilpres bersama koalisi sebelumnya. Gerindra, mitra koalisi PKB yang sebelumnya di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), tak masalah dengan pernyataan Cak Imin tersebut.
"Nggak ada masalah, itu kan pilihan politik beliau," kata Waketum Gerindra Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).
Habiburokhman mendorong semua pihak terbiasa dengan pilihan politik yang berbeda. Namun, lanjutnya, tujuannya tetap sama yakni memajukan Indonesia.
"Kita harus terbiasa berbeda tetapi tetap dalam satu tujuan yang sama, yaitu Merah Putih yang tegak. Konkretnya kita punya cita-cita yang sama, yaitu Indonesia yang maju dan rakyatnya sejahtera, adil dan makmur," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR ini menekankan pihaknya tetap menghormati Cak Imin meski tak lagi dalam satu koalisi politik di pilpres nanti. Dia berharap Cak Imin terus mendapatkan hasil yang baik dalam perjuangan politiknya.
"Kami menghormati Gus Muhaimin. Kami mendoakan beliau sehat terus dan mendapat yang terbaik dalam perjuangan," lanjut Habiburokhman.
Sebelumnya, Cak Imin menceritakan momen bergabung dengan Koalisi Perubahan. Dia mengaku mendapat masukan dari sejumlah kiai untuk berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
"Alhamdulillah gairah semangat perubahan dari berbagai penjuru, dari Aceh sampai Papua yang saya datangi, gairah perubahan luar biasa," kata Cak Imin dalam sambutannya di acara Silahturahmi Kiai Kampung se-Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (31/10).
Cak Imin menyebut dirinya mengikuti arahan dari kiai itu. Dia pun merasa bersyukur tak jadi berkoalisi dengan yang satunya.
"Ini karena saya taat kepada perintah para kiai, para ulama yang sebelumnya. Alhamdulillah saya nggak jadi koalisi sama yang satunya," tutur Cak Imin.
Simak juga 'Cak Imin: Saingan Kita Kuat tapi Energi Rakyat Tak Terkalahkan':
(fca/gbr)