Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy (Rommy) bicara soal pertarungan money politic di pemilu. Dia mengungkap 30% suara caleg terpilih adalah hasil dari money politic atau politik uang.
Hal itu diungkap Rommy dalam diskusi Adu Perspektif x Total Politik 'Medan Tempur Pasca Putusan MK', Senin (16/10/2023). Awalnya Rommy mengungkap disertasi Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi yang menyatakan Indonesia negara kedua dengan money politic tertinggi setelah Uganda.
"Pertama disertasi Pak Burhanuddin Muhtadi menyatakan bahwa Indonesia negara dengan money politic kedua setelah Uganda, sedih betul kan. Kedua bahwa kenyataan money politic ini terjadi di banyak tempat, hanya banyak yang ketahuan dibanding yang tidak ketahuan," kata Rommy.
"Ketiga ya realitas, saya dan partainya Bung Fahri sebelumnya dan partai yang memang mustadh'afin ini banyak sekali dikalahkan, artinya partainya tidak kaya, orang-orang jadi caleg tidak kaya itu banyak dikalahkan dengan politik amplop," lanjut Rommy.
Romm lantas mengungkap rumus 30% suara caleg terpilih adalah hasil dari money politic. Rommy mengaku mendapat rumusan ini setelah beberapa kali kalah bertarung melawan money politic.
"Artinya yang terpilih itu nomor piro wani piro, yang terpilih itu karena memang membeli suara rakyat, akurasinya 30%. Jadi rumus money politic yang saya hadapi di lapangan. Kalau kemudian money politic-nya itu tingkat keberhasilannya 35% atau sepertiga, tim sukses jangan dimarahi, pasaran segitu. Kalau lebih kasih apresiasi, apalagi kalau sampai 75-80%, itu extraordinary, itulah yang kami hadapi di lapangan, jadi kalau mau 100 ribu suara tebar 300 ribu amplop," ujarnya.
Rommy mengatakan fenomena money politic di Indonesia kini kian parah hingga menjadi pemakluman di masyarakat. Dia menyebut jika awal pemilu digelar hanya 10% memaklumi money politic, kini mencapai 60% publik yang memaklumi.
"Bahwa hari ini di berbagai survei itu semakin parah tingkat money politic-nya, kalau dulu itu yang menerima hanya 10% saat pemilu 2004, sedangkan hari ini sudah mencapai 50%-60% yang memaklumi," ucapnya.
Simak juga Video: Rommy PPP: Dukungan Jokowi ke Ganjar 50% dan Prabowo 50%
(eva/maa)