Menag Ngaku Baru Tahu AMIN Singkatan Anies-Cak Imin

Menag Ngaku Baru Tahu AMIN Singkatan Anies-Cak Imin

Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 14 Sep 2023 15:43 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas (Dok istimewa)
Menag Yaqut Cholil Qoumas (Dok istimewa)
Jakarta -

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengaku baru mengetahui singkatan dari pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ialah AMIN. Sebab, Yaqut menyebut tak ada nama AMIN yang digadang-gadang sebagai capres 2024.

Hal itu dikatakan Yaqut saat ditanya maksud candaannya jika memilih AMIN berarti Bidah. Mulanya, Yaqut mengatakan jika candaan itu untuk Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Amin Suyitno.

"Canda kok jadi berita kenapa? Aku tanya lagi dong kenapa jadi berita? Itu bukan canda, ada Kepala Badan saya Pak Amin Suyitno, salahnya dimana?" ujar Yaqut di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (14/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yaqut kemudian bertanya apakah ada capres dengan nama AMIN. Ketika diberitahu jika AMIN ialah akronim dari Anies-Cak Imin, Yaqut mengaku baru mengetahuinya.

"Oh saya baru tau dari kamu malah itu (AMIN Anies-Cak Imin), saya nggak tau itu," kata dia.

ADVERTISEMENT

Ketika ditanya apakah candaan itu untuk Anies-Cak Imin, Yaqut menyebut jika tidak ada nama AMIN sebagai capres. Dia lantas berseloroh apakah nama Amien Rais yang dimaksud.

"Kan nggak ada nama amin itu, nggak ada kan nama presiden nama AMIN? Pak Amien Rais mungkin, Pak Amien Rais kali ya?" ucap dia.

Yaqut lantas mengatakan jika tak ada larangan untuk siapapun mencalonkan diri sebagai presiden maupun wakil presiden.

"Kan semua warga negara itu boleh mencalonkan sebagai presiden wakil presiden yang memenuhi syarat kan, betul toh? Ya iya," ungkapnya.

Yaqut lalu ditanya apakah akan mendukung Anies-Cak Imin, dia menyebut jika saat ini dirinya hanya ingin fokus menyelesaikan tugas sebagai Menteri Agama. Yaqut mengaku tidak ada urusan dengan politik.

"Saya ini kerja menyelesaikan amanah dari presiden sampai tuntas itu aja, nggak ada urusan sama politik," tuturnya.

Sebelumnya, Waketum Partai NasDem Ahmad Ali merespons candaan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut jika memilih AMIN berarti Bidah. Ali mengatakan AMIN memang bukan untuk dipilih, melainkan diucapkan.

"Kalau mendukung amin itu memang bidah, karena amin itu diucapkan diujung doa, dia bukan dipilih, bukan didukung, itu diucapkan. Jadi wajib untuk semua muslim mengucapkan amin," kata Ahmad Ali di DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).

"Jadi kalau kemudian mengatakan mendukung amin itu bidah sepakat itu, karena amin itu bukan didukung, tapi diucapkan," sambungnya.

Ketika ditanya apakah NasDem menerima candaan itu, Mad Ali mengatakan jika yang waras akan menerima hal-hal yang tidak waras. Dia pun meminta jangan karena membenci seseorang sehingga berlaku tidak adil.

"Yang waras selalu menerima hal-hal yang kita anggap tidak waras lah. Jangan lah karena kebencian seseorang membuat berlaku tidak adil," tuturnya.

Simak Video 'Cak Imin Ungkap 'Kapten' Tim Pemenangan AMIN Diumumkan Akhir Bulan':

[Gambas:Video 20detik]

(amw/dnu)



Hide Ads