Ketua MK Bicara Pemimpin Muda, Bambang Pacul Singgung Kepatutan

Ketua MK Bicara Pemimpin Muda, Bambang Pacul Singgung Kepatutan

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 13 Sep 2023 16:09 WIB
Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul di Semarang, Kamis (24/8/2023).
Bambang Wuyanto atau Bambang Pacul. (Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Jakarta -

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman berbicara soal pemimpin muda saat MK masih mengadili gugatan batas usia capres dan cawapres. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menyinggung kepatutan soal opini Anwar Usman.

"Kalau dari di kaca mata saya itu ya sebaiknya orang yang terkait tidak usah menyampaikan opininya gitu loh. Tapi kalau kemudian dikatakan apakah ada undang-undang yang dilanggar, nggak ada juga. Lagi-lagi ini soal kepatutan," kata Pacul kepada wartawan, Rabu (13/9/2023).

Ketua Komisi III DPR ini menilai opini yang disampaikan Anwar itu menyangkut urusan publik. Dengan begitu, menurutnya, akan ada kerentanan pada hasil putusan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku mau mutus kamu menjadi mantu saya itu masih private kalau putusan, politik kolegial, nggak boleh dong," ujarnya.

"Ya tidaklah wong urusan agenda MK itu kolektif kolegial kalau beliau sudah menyampaikan gitu yang lain ya kira-kira gimana, kan, gitu, lho. Pasti ya, yo mosok sih aku bertentangan dengan ketua, kan gitu, toh," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Meskipun, kata Pacul, tiap hakim konstitusi memiliki independensinya sendiri. "Saya tidak tahu bahwa hakim-hakim itu sebenarnya kan punya hak yang sangat mandiri ya," katanya.

Anwar Usman sebelumnya menyinggung pemimpin muda soal gugatan usia capres dan cawapres. Anwar Usman pun mencontohkan Nabi Muhammad SAW dalam persoalan itu.

"Saya sekali lagi, tidak bermaksud, karena belum putus ya. Insyaallah, pemeriksaan selesai, tinggal nunggu putusan," kata Anwar Usman dalam kuliah umum di kampus di Semarang yang ditayangkan di YouTube, Senin (11/9). Anwar menjawab pertanyaan mahasiswa soal gugatan usia capres-cawapres yang sedang berlangsung di MK.

Anwar Usman lalu mencontohkan apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.

"Saya sudah katakan sebagian contoh tadi, bagaimana Nabi Muhammad, mengangkat seorang panglima perang, umurnya belasan tahun. Muhammad Alfatih yang melawan kekuasaan Bizantium, mendobrak Konstantinopel, sekarang menjadi Istanbul, usianya berapa? 17 tahun," ujar Anwar Usman yang berlatar belakang hakim pengadilan agama itu.

"Saya tidak menyinggung apapun putusan. Jangan dikaitkan dulu," sambung Anwar Usman.

(fca/rfs)



Hide Ads