Demokrat Sindir Keras Anies-Cak Imin Masih Pakai Koalisi Perubahan

Gibran Maulana - detikNews
Jumat, 08 Sep 2023 13:54 WIB
Foto: Partai Demokrat. (dok. IG Demokrat).
Jakarta -

Elite PKB Syaiful Huda menyebut pihaknya dan Partai NasDem hampir menyetujui nama Koalisi Perubahan yang mengusung duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Demokrat menyindir kubu Anies-Cak Imin yang masih memakai tagline 'Perubahan'.

"Kami ini sudah move on dari Anies Baswedan dan sudah keluar dari KPP. Jadi, agak kehilangan memori soal itu. Karena diingatkan, nama Koalisi Perubahan tetap digunakan oleh Pak Anies, mungkin karena beliau sedang kehilangan kreativitas," kata Deputi Balitbang DPP Demokrat Syahrial Nasution saat dikonfirmasi, Jumat (8/9/2023).

Syahrial menyebut sebelum Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP lahir, Demokrat sudah memposisikan diri dan menggunakan tagline 'Perubahan dan Perbaikan'. Dia menyebut sikap Anies-Cak Imin yang tetap menggunakan tagline perubahan bisa jadi karena bisikan spiritual.

Foto: Syahrial Nasution (Dok: Istimewa)

"Atau barangkali juga ada bisikan melalui misalkan, pandangan spiritual, wallahualam," kata Syahrial.

Senada, Deputi Bappilu Demokrat Kamhar Lakumani menegaskan tagline 'Perubahan dan Perbaikan' sudah sejak lama dipresentasikan Partai Demokrat, jauh sebelum penjajakan dan pembicaraan koalisi. "Sebelum Anies Baswedan dideklarasikan oleh Partai Nasdem pada Oktober 2022 yang lalu," ujar Kamhar.

Foto: Deputi Bappilu Partai Demokrat (PD) Kamhar Lakumani. (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)

Kamhar menganggap wajar jika ada kader Partai Demokrat yang kemudian mempertanyakan tetap digunakannya nama Koalisi Perubahan setelah Partai Demokrat memutuskan keluar. Kamhar menyebut tagline kubu Anies-Cak Imin tidak tepat karena kedua pengusungnya, NasDem dan PKB, merupakan bagian dari pemerintahan saat ini.

"Lagi pula paket Anies-Muhaimin yang motor utamanya NasDem dan PKB sangat tak tepat menggunakan nama ini. Perubahan adalah simbol antitesis terhadap kekuasaan saat ini, sementara kedua partai ini selama dua periode pemerintahan Jokowi berada di dalamnya," kata Kamhar.

"Jadi jika terus menggunakan nama Koalisi Perubahan, bukan hanya tak orisil, malah lebih tepatnya diterjemahkan sebagai 'antitesis' kenyataan. Katanya perubahan, nyatanya di pemerintahan. Pembajakan atas gerakan perubahan," imbuh dia.

Simak Video 'Cak Imin soal Nama Koalisi: Usulan Dominan Koalisi Perubahan':






(gbr/tor)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork