Janji Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Yenny Wahid untuk bertemu lagi selepas perjumpaan di Istana Kepresidenan pada 17 Agustus 2023 akhirnya terlaksana. Pertemuan Prabowo dan Yenny Wahid ini menghangatkan kembali histori panjang relasi Prabowo dengan keluarga almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Rencana pertemuan Prabowo dan keluarga Gus Dur ini bermula saat Ketum Gerindra itu mengantar istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, sampai ke mobil setelah menghadiri acara Sidang Tahunan MPR RI pada 16 Agustus 2023. Dalam momen itu, Prabowo juga sempat mencium tangan Sinta Nuriyah Wahid.
Prabowo juga sempat berdiskusi ringan dengan Yenny Wahid. Yenny mengungkap bakal ada rencana pertemuan lanjutan dengan Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari setelahnya, Prabowo dan Yenny Wahid kembali bertemu di Istana Kepresidenan. Prabowo dan Yenny sama-sama menghadiri peringatan HUT kemerdekaan RI.
Yenny kembali mengatakan mengenai rencana pertemuan lanjutan. Pertemuan itu pun akhirnya bisa terwujud hari ini.
Jauh sebelum pertemuan hari ini, Prabowo memang mempunyai sejarah panjang kedekatan dengan keluarga Gus Dur. Hubungan Prabowo dan keluarga Gus Dur juga sempat diwarnai pasang surut.
Anggota Dewan Pembina Gerindra Andre Rosiade mengonfirmasi kedekatan Prabowo dan keluarga Gus Dur. Prabowo, kata Andre, pernah mengungkap cerita bertetangga dengan Gus Dur semasa kecil.
"Hubungan Pak Prabowo dan keluarga Gus Dur sudah terjalin sejak lama. Beliau cerita pernah jadi tukang pijat Gus Dur. Beliau juga cerita mungkin satu-satunya jenderal yang pernah masuk kamar Gus Dur. Jadi tidak heran kalau sekarang Pak Prabowo juga dekat dengan Mba Yenny," kata Andre.
Ada pula cerita soal 'ramalan' Gus Dur yang dituturkan cucu pendiri NU KH Hasyim Asyari, KH Irfan Yusuf Hakim. Dia menuturkan Gus Dur pernah meramal Prabowo akan menjadi Presiden.
"Saya mengutip ucapannya Gus Dur, beliau pernah mengatakan Pak Prabowo jadi presiden di usia tua. Insyaallah 2024," ungkap Gus Irfan, 4 Mei 2022 lalu.
Kembali ke cerita, berikut beberapa jejak kedekatan hubungan Prabowo dan keluarga Gus Dur:
Prabowo Kembali ke Indonesia dan Faktor Gus Dur
Hubungan Prabowo dan keluarga Gus Dur memang sudah terjalin sejak lama. Setelah Prabowo meninggalkan Jakarta dan bermukim di Yordania di tengah pusaran masalah yang membelitnya, Gus Dur disebut sebagai salah satu kunci Prabowo bisa kembali masuk Indonesia.
Hal itu tertuang dalam buku Femi Adi Soempeno berjudul Prabowo Titisan Soeharto? sebagaimana pernah diberitakan detikcom pada 2019 lalu. Prabowo disebut merasa percaya diri lantaran merasa dekat dengan tokoh Nahdlatul Ulama itu. "Saya dulu sering datang ke rumah Gus Dur dan memijatnya," ujar Prabowo seperti yang dikutip Femi.
Prabowo bertemu Gus Dur saat presiden keempat itu melakukan kunjungan tidak resmi ke Yordania pada akhir 1999. Dalam sebuah pertemuan di Istana Raja di Yordania, Prabowo sempat bertanya pada Gus Dur.
"Prabowo bertanya, apakah saya (Prabowo) sebaiknya pulang atau tetap tinggal dulu di Yordania," ujar Gus Dur saat menceritakan pertemuannya dengan Prabowo tersebut seperti yang dikutip Femi Adi dalam bukunya itu.
![]() |
Gus Dur saat itu memberi kebebasan pada Prabowo memilih pulang ke Indonesia atau menetap dulu di Yordania. "Kita patut memperlakukannya sebagai manusia biasa," kata Gus Dur.
Prabowo akhirnya bisa masuk Indonesia untuk melihat ayahnya yang sakit di awal tahun 2000. Namun, dia kembali ke Amman. Baru pada awal 2001, sosok yang kini menjabat Menteri Pertahanan itu memutuskan untuk pulang dan menetap di Indonesia.
Kedekatan Gus Dur dan Prabowo di Mata Said Aqil
Cerita mengenai kedekatan Gus Dur dan Prabowo juga diungkapkan oleh mantan Ketum PBNU Said Aqil Siradj. Said Aqil mengatakan beberapa kali Gus Dur sering diobati oleh Prabowo dengan terapi tenaga dalam.
"Enggak cuma dialog saja. Pak Prabowo juga punya kemampuan mengobati dengan tenaga dalam. Justru kalau Gus Dur susah tidur dulu oleh Pak Prabowo itu diterapi, dari kepala sampai kaki. Saya sendiri yang lihat dan temenin Gus Dur," ujar Said Aqil di Lapangan Desa Kempek, Kabupaten Cirebon, Jumat (27/6/2014).
Said pun mengisahkan bahwa antara Gus Dur dengan Prabowo menjadi pembuka kedekatan mantan Komandan Jenderal kopassus itu dengan kalangan Nahdliyin. Karena kedekatan di antara keduanya, Gus Dur sempat memuji Prabowo sebagai orang yang ikhlas dan rela berkorban.
"Dulu kedekatan dimulai dengan Gus Dur ketika masa ribut-ribut Reformasi itu, tragedi Mei di Jakarta. Ketika itu Pak Prabowo sering berkunjung ke Gus Dur. Sampai Gus Dur mengatakan orang yang paling ikhlas untuk bangsa ini adalah Prabowo," ujarnya.
Baca tentang Prabowo cerita jadi tukang pijat Gus Dur di halaman berikutnya
Lihat juga Video: Yenny Wahid Tiba di Kertanegara, Bertemu Tertutup dengan Prabowo
Prabowo Cerita Jadi Tukang Pijat Gus Dur
Prabowo juga bercerita mengenai kedekatannya dengan Gus Dur. Prabowo bahkan bisa sampai masuk ke kamar Gus Dur.
"Kalian tidak tahu juga bagaimana hubungan saya sama beliau. Mungkin saya, jenderal yang bisa masuk kamar tidur beliau," ujar Prabowo di SICC, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).
Prabowo mengaku pernah belajar diri pencak silat. Di pencak silat itu, kata Prabowo, ada juga cara-cara tentang memijat.
"Jadi saya dulu tukang pijatnya Gus Dur. Kalian nggak tahu kan?" ujar Prabowo.
Prabowo Orang Paling Ikhlas kepada Rakyat
Dalam salah satu wawancara televisi, Gus Dur sempat memuji Prabowo. Gus Dur menyebut Prabowo sebagai 'orang yang paling ikhlas kepada rakyat'.
Pernyataan Gus Dur terhadap sosok Prabowo itu juga kerap diucapkan kembali para politikus Gerindra. Salah satunya oleh Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria saat berbicara mengenai hubungan Gus Dur dan Prabowo.
"Sejauh yang saya tahu, kami punya hubungan yang baik dengan Bu Yenny Wahid, dengan Gus Dur. Pak Prabowo sudah lama hubungan dengan Gus Dur," kata Riza di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018). Riza menanggapi dukungan Yenny Wahid kepada Prabowo pada Pilpres 2019.
"Teman-teman tahu Gus Dur pernah menyampaikan, orang yang paling ikhlas di republik ini ya Prabowo, begitu ya," imbuh dia.
Ortu Prabowo Kagumi Wahid Hasyim
Putri Gus Dur, Yenny Wahid, mengakui punya kedekatan khusus dengan Prabowo. Yenny merasa ada kedekatan ideologi dengan Prabowo, khususnya soal demokrasi, menjaga NKRI, dan Pancasila.
"Memang risiko saya sebagai jomblo politik karena tidak punya parpol. Tapi di luar itu semua kami memang sangat dekat dengan Pak Prabowo, kedekatan ini soal ideologis. Dijelaskan komitmen yang diberikan kepada bangsa ini adalah untuk mempertahankan Islam moderat dan sumpah beliau untuk NKRI dan Pancasila adalah sebuah komitmen yang tentu kita hargai," jelas Yenny di Jalan Al Munawaroh Nomor 2, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).
Istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah, menceritakan begitu dekatnya keluarga Gus Dur dengan keluarga Prabowo. Sinta menerangkan orang tua Prabowo mengagumi mendiang Abdul Wahid Hasyim.
Sampai-sampai, nama Hasyim digunakan untuk nama adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.
"Keluarga Pak Prabowo-Gus Dur dekat, karena itu adiknya diberi nama Hashim. Sebetulnya orang tua Prabowo sangat mengagumi Pak Wahid Hasyim, karena itu namanya diambil Hasyim-nya," kata Sinta.
Hubungan Prabowo dan Gus Dur Membaik Pasca Orde Baru
Yenny Wahid juga mengungkapkan hubungan Prabowo Subianto dan Gus Dur sempat kurang harmonis di masa Orde Baru. Yenny mengungkapkan, Prabowo kala itu mengikuti kebijakan Orde Baru yang memusuhi Gus Dur.
"Pak Prabowo dengan Gus Dur itu hubungannya kompleks, artinya ketika Pak Prabowo masih di orde baru ya mengikuti kebijakan dari orde baru yang memusuhi Gus Dur," kata Yenny di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).
Menurut Yenny, banyak orang yang pro Orde Baru memusuhi Gusdur, dan bukan hanya Prabowo. "Saya rasa pendapat yang diberikan Pak Prabowo itu ketika masih berada di rezim Orde Baru," ujarnya.
Hubungan Prabowo dan Gus Dur pasca Orde Baru dikatakan Yenny membaik. Bahkan Gus Dur yang mengizinkan Prabowo untuk pulang ke Indonesia dari pengasingan politik di Jordania.
"Setelah itu hubungan beliau membaik. Bahkan Gus Dur memberikan izin pak Prabowo untuk pulang ke Indonesia setelah sebelumnya, beliau menjadi political exile, menjadi pelarian politik kan sampai harus tinggal di Jordania," papar Yenny.
"Itu justru Gus Dur yang mengizinkan kembali ke Indonesia. Kalau hubungan pak Prabowo dengan Gus Dur sih jelas ada pasang surutnya. Di situ lah saya rasa ada perubahan sikap luar biasa dari Pak Prabowo melihat Gus Dur sebagai sosok yang demokratis, di situlah mungkin rasa hormat beliau timbul. Nah sejak saat itu hubungannya menjadi baik," lanjut Yenny.
Hubungan harmonis Prabowo dengan Gus Dur terus berlanjut sampai presiden ke-4 itu tutup usia. Hubugan Prabowo dengan keluarga Gus Dur pun dikatakan Yenny terus terjalin dengan baik. Untuk itu Yenny meminta hubungan Prabowo dan keluarga Gusdur jangan disorot dari satu sisi.
"Prabowo sendiri mendekat ke Gus Dur sampai menjelang akhir hayatnya. Jadi kita melihat suatu hubungan itu harus panjang. Jangan hanya satu sisi yang di-capture kemudian seolah-olah mendefinisikan hubungan dua orang. Hubungan Gus Dur dengan keluarga Djojohadikusumo panjang, hubungan kami kadang berseberangan, kadang bareng. 2009 sempet bareng, yang paling penting adalah menghargai posisi masing-masing," imbuhnya.
Prabowo Tawari Yenny Wahid Maju Pilgub Jatim
Selain berhubungan baik dengan Gus Dur, Prabowo juga memiliki kedekatan dengan Yenny Wahid. Pada 2018 silam, Prabowo bahkan sempat menawari Yenny Wahid untuk maju Pilgub Jatim tapi tak diizinkan oleh keluarga."
"Hari ini kedatangan Mbak Yenny Wahid, sahabat lama saya. Beberapa pekan lalu ada wacana meminta beliau untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Setelah beliau mengambil waktu konsultasi, akhirnya beliau datang hari ini dan menyampaikan tidak diizinkan keluarganya untuk maju pilgub," kata Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (3/1/2018).
Prabowo mengaku tak masalah terkait dengan keputusan yang diambil oleh Yenny. Dia yakin kontribusi Yenny akan tetap ada dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Saya kira itu, saya menghormati keputusan Gus Dur, keluarga besar NU. Dan kami yakin beliau akan terus berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Yenny Wahid Dampingi Prabowo Temui Menhan Malaysia
Pada 2020 lalu, Yenny Wahid juga sempat menemani Prabowo bertemu Menhan Malaysia Mat Sabu. Yenny Wahid saat itu berkapasitas sebagai Komisaris Independen Garuda Indonesia.
Pertemuan tersebut berlangsung di kantor Prabowo, Kementerian Pertahanan RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (24/1/2020). Yenny mengaku berteman baik dengan Mat Sabu.
"Itu pertemuan dengan Menhan Malaysia, Pak Mat Sabu. Kebetulan kawan baik saya. Iya (bertemu di Kemhan), kebetulan saya kenal secara pribadi dengan Pak Mat Sabu. Beliau adalah seorang tokoh Islam di Malaysia," ujar Yenny Wahid dalam keterangannya.
Prabowo Ziarah Makam Gus Dur
Prabowo berkunjung ke Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 2022 lalu. Prabowo berziarah ke makam Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Prabowo tiba di Ponpes Tebuireng sekitar pukul 10.20 WIB, Rabu (4/5/2022), didampingi Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua DPW Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad, serta Ketua DPC Partai Gerindra Jombang Octadella Bilytha Permatasari.
Kedatangan Prabowo dan rombongan disambut Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin. Mereka langsung menuju Ndalem Kasepuhan persis di sebelah kiri masjid pesantren. Pertemuan tertutup itu berlangsung sekitar dua jam.
Prabowo mengakhiri ziarah dengan menaburkan bunga ke makam KH Hasyim Asy'ari, KH Wahid Hasyim, Gus Dur, serta makam KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah.
"Saya sudah sering ke sini dan merasa dekat dengan keluarga Tebuireng. Lagi libur ini saya keliling berlebaran kepada kawan-kawan lama," kata Prabowo.
"Kan Anda tahu bagaimana saya dekat dengan Gus Dur. Pemimpin yang pandangannya jauh ke depan. Namanya sahabat lama, kangen-kangenan, begitu kira-kira," ujarnya.
Prabowo Bertemu Keluarga Gus Dur Saat Agustusan
Pada momen 17 Agustus 2022, Prabowo bertemu dengan Sinta Wahid. Prabowo duduk berlutut sambil berbincang dengan Sinta dan Yenny Wahid.
Setahun setelahnya pada 17 Agustus 2023, Prabowo kembali bertemu lagi dengan Sinta dan Yenny Wahid. Dalam momen itu, Prabowo dan Yenny pun sepakat untuk bertemu lagi.
"Mungkin akan ada pertemuan ke depannya," kata Yenny.
(knv/tor)