Sentilan Demokrat
Kepala BPOKK Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan partai-partai yang tergabung dalam KPP harus berkomitmen menyerahkan keputusan cawapres kepada Anies. Herman mengingatkan koalisi untuk tidak 'celometan' menyebut nama-nama cawapres.
"Jadi partai-partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan harus berkomitmen bahwa ketika semua partai-partai koalisi menyerahkan kepada capres, ya sudah capres diberikan otoritas, diberikan kewenangan untuk bisa memilih, memilah, menentukan, dan bahkan mengumumkan cawapresnya siapa gitu," kata Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (25/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan pula kita terus celometanlah gitu. Ya ada orang ini disebut, ada orang ini disebut, kan tidak baik ya," sambungnya.
![]() |
Menurut dia, sebaiknya biarkan Anies menilai siapa sosok yang tepat untuk mendampinginya. Dia menuturkan agar jangan selalu mencomot nama-nama cawapres yang beredar di publik.
"Mengenai partai-partai dia punya kewenangan tentu punya kedaulatan, bisa mengakomodir siapa pun dia usulkan kepada capres kan sudah jelas piagamnya piagam koalisinya sudah jelas. Nah kalau piagam koalisi sudah jelas, ayo kita laksanakan saja itu jangan hanya sampai bicara lagi bicara lagi, bicara dan laksanakan gitu," ujar dia.
Lebih lanjut, Herman mengatakan pihaknya ingin agar Anies segera mendeklarasikan cawapresnya. Dia pun menargetkan Anies agar deklarasi di bulan ini.
"Kami berharap Agustus ini sebagai momentum perjuangan untuk menuju kemenangan," paparnya.
Sebab, kata dia, dengan mendeklarasikan cawapres, maka akan mendongkrak elektabilitas Anies. Dia mengatakan Pemilu hanya tinggal menghitung bulan, dengan deklarasi cepat, akan memudahkan Anies dan koalisi untuk memperkenalkan cawapres.
"Kami berharap Pak Anies segera mengumumkan cawapresnya lebih awal untuk apa, untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas," ungkap dia.
(fca/fca)