Sentilan Demokrat Jangan Celometan soal Cawapres Anies Baswedan

Sentilan Demokrat Jangan Celometan soal Cawapres Anies Baswedan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 26 Agu 2023 07:23 WIB
Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan.
Foto: Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan. (Firda Cynthia Anggrainy/detikcom)
Jakarta -

Nama-nama figur yang dinilai cocok menjadi pasangan dari bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, terus bermunculan. Nama figur itu muncul dari kalangan internal koalisi.

Belakangan, Demokrat menyentil partai mitra di koalisinya. Demokrat meminta agar pihak-pihak di dalam poros tak 'celometan' soal bacawapres Anies.

Dipasangkan dengan AHY, Aher, Yenny Wahid, hingga Susi Pudjiastuti

Anies sempat dipasangkan dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), petinggi PKS Ahmad Heryawan (Aher), dan Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid. Ketua DPP NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi sempat menanggapi pernyataan Yenny Wahid yang menyebut Anies paling cocok berpasangan dengan AHY di 2024. Gus Choi menilai Anies juga top bersanding dengan Yenny.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anies-Yenny itu juga paling top," kata Gus Choi kepada wartawan, Jumat (11/8).

Gus Choi mengatakan kedua tokoh ini saling melengkapi. Ia menyebut akan cocok jika Anies bersanding dengan Yenny untuk 5-10 tahun ke depan.

ADVERTISEMENT

"Ibarat pasangan suami istri saling melengkapi untuk mengarungi bahtera kehidupan Indonesia 5-10 tahun ke depan," ujarnya.

Terpisah, PKS juga turut menanggapi munculnya nama Yenny Wahid dan AHY digadang-gadang menjadi cawapres Anies di Pilpres 2024. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai sosok Anies cocok dengan banyak calon.

"Mas Anies masuk dengan banyak calon," kata Mardani kepada wartawan.

Mardani melanjutkan, baik AHY maupun Yenny masing-masing memiliki kelebihan. AHY, menurutnya, muda dan berprestasi. Sementara, Yenny dinilainya bisa menggaet suara NU dan Jawa Timur (Jatim).

"Anies-AHY punya kelebihan. Mas AHY muda, berprestasi dan pekerja keras. Mas Anies-Mba Yenny kuat di NU dan Jatim juga berpeluang," ujarnya.

Kendati demikian, Mardani memiliki calon tersendiri untuk Anies. Menurutnya, rekan separtainya, Aher, yang paling sempurna untuk mendampingi Anies. Dia juga menyinggung kecocokan Anies dengan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Anies-Aher kian sempurna. Kang Aher berpengalaman dan punya latar belakang ulama. Jangan lupa Mas Anies-Mbak Susi punya rasa. Sesuai dengan ruh perubahan," katanya.

Dipasangkan dengan Gibran

Sempat muncul Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku menunggu tawaran dari Anies untuk menjadi cawapres. Juru bicara Anies, Angga Putra Fidrian, menilai Anies dan Gibran akan jadi pasangan yang cocok.

"Saya rasa Mas Gibran cocok juga dengan Pak Anies," kata Angga dalam keterangannya, Jumat (18/8).

Waketum Partai NasDem Ahmad Ali pun merespons pernyataan Gibran. Ahmad Ali menilai pernyataan itu merupakan guyonan.

"Itu hanya guyonan menurut saya," kata Ahmad Ali di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (19/8).

Sebab, kata Mad Ali, KPP tidak berkoalisi dengan PDIP. Sehingga, menurutnya, kemungkinan Gibran menjadi cawapres Anies itu tidak ada.

Simak selengkapnya di halaman berikut.

Simak juga Video: Jubir Tim 8 Ungkap Alasan AHY Tak Ikut Pertemuan Anies-SBY di Cikeas

[Gambas:Video 20detik]



Sentilan Demokrat

Kepala BPOKK Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan partai-partai yang tergabung dalam KPP harus berkomitmen menyerahkan keputusan cawapres kepada Anies. Herman mengingatkan koalisi untuk tidak 'celometan' menyebut nama-nama cawapres.

"Jadi partai-partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan harus berkomitmen bahwa ketika semua partai-partai koalisi menyerahkan kepada capres, ya sudah capres diberikan otoritas, diberikan kewenangan untuk bisa memilih, memilah, menentukan, dan bahkan mengumumkan cawapresnya siapa gitu," kata Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (25/8).

"Jangan pula kita terus celometanlah gitu. Ya ada orang ini disebut, ada orang ini disebut, kan tidak baik ya," sambungnya.

Ketua DPP Demorkat Herman Khaeron (Firda-detikcom) Foto: Ketua DPP Demorkat Herman Khaeron (Firda-detikcom)

Menurut dia, sebaiknya biarkan Anies menilai siapa sosok yang tepat untuk mendampinginya. Dia menuturkan agar jangan selalu mencomot nama-nama cawapres yang beredar di publik.

"Mengenai partai-partai dia punya kewenangan tentu punya kedaulatan, bisa mengakomodir siapa pun dia usulkan kepada capres kan sudah jelas piagamnya piagam koalisinya sudah jelas. Nah kalau piagam koalisi sudah jelas, ayo kita laksanakan saja itu jangan hanya sampai bicara lagi bicara lagi, bicara dan laksanakan gitu," ujar dia.

Lebih lanjut, Herman mengatakan pihaknya ingin agar Anies segera mendeklarasikan cawapresnya. Dia pun menargetkan Anies agar deklarasi di bulan ini.

"Kami berharap Agustus ini sebagai momentum perjuangan untuk menuju kemenangan," paparnya.

Sebab, kata dia, dengan mendeklarasikan cawapres, maka akan mendongkrak elektabilitas Anies. Dia mengatakan Pemilu hanya tinggal menghitung bulan, dengan deklarasi cepat, akan memudahkan Anies dan koalisi untuk memperkenalkan cawapres.

"Kami berharap Pak Anies segera mengumumkan cawapresnya lebih awal untuk apa, untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas," ungkap dia.

(fca/fca)



Hide Ads