Muncul lagi tantangan untuk Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (BEM FIS UNJ) menantang para bakal capres itu untuk datang ke kampusnya dan bicara mengenai pendidikan. Para mahasiswa akan menguji gagasan tiga politikus itu.
"Dan hari ini BEM FIS UNJ dengan tegas ingin menantang seluruh bakal calon presiden dan bahkan seluruh calon legislatif yang berlaga di pemilu 2024 untuk datang ke UNJ," kata Ketua BEM FIS UNJ Luthfi Ridzki Fakhrian, melalui keterangan via Instagram @luthfiridzki, diterima detikcom via keterangan tertulis, Senin (21/8/2023).
Tantangan ini sekaligus menyamput putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang masih membolehkan kampanye di kampus (dan institusi pemerintahan) dengan syarat asalkan mendapat izin dari empunya kampus serta tidak membawa atribut kampanye. Mahasiswa kampus pendidikan terbesar di Indonesia ingin mendengar gagasan Ganjar, Anies, dan Prabowo soal isu penting tersebut.
"Prinsip yang kami inginkan jelas kami ingin menemukan kebenaran ilmiah atas berbagai visi misi dan program dari pasangan calon. Khusus untuk bakal calon Presiden, BEM FIS UNJ ingin melihat mereka semua berbicara tentang gagasannya tentang pendidikan, karena hingga hari ini kita bisa melihat kesemua bakal calon presiden sangat minim berbicara tentang pendidikan padahal itu penting, karena pendidikan menjadi pembudayaan dan pemberdayaan bangsa yang berlangsung sepanjang hayat bagi bangsa Indonesia," tutur Luthfi.
BEM FIS UNJ prihatin dengan kondisi pendidikan di Indonesia saat ini, apalagi permasalahan Guru, daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan sebagainya masih menyisahkan banyak persoalan, padahal pendidikan adalah satu kebutuhan paling mendasar dan terpenting bagi bangsa Indonesia.
"Kami dengan kesadaran penuh sangat tidak ingin jika nantinya pemimpin yang kami pilih tidak paham terhadap permasalahan yang ada, sudah selayaknya pikiran mereka semua diuji di Kampus UNJ sebagai kampus Ibu Kota yang terkenal dengan pendidikan dan pergerakan intelektual ini. Suara rakyat bukanlah barang dagangan, daripada menjual pencitraan yang tidak berguna, lebih baik pikiran dan konsepsinya di sampaikan saja di mimbar mahasiswa, silakan datang. Kenapa harus takut?" lanjut Luthfi.
Sebelumnya, sudah ada BEM UI yang menyampaikan tantangan kepada para bacapres agar hadir di kampusnya. Menyusul kemudian, BEM Unsoed Purwokerto yang juga ingin tiga bacapres itu saling debat di kampusnya.
Jadi bagaimana? Apakah ketiga bacapres itu mau roadshow dari kampus ke kampus melayani tantangan para mahasiswa?
Simak juga 'Ganjar Siap Maraton Lanjutkan Pekerjaan Presiden Jokowi':
(dnu/tor)