"Saya mengambil orang-orang Ganjar non-PSI masuk PSI, Sekjen Ganjarian itu nyaleg lewat PSI, Waketum Ganjarian itu juga nyaleg lewat PSI, artinya banyak orang masuk PSI gara-gara Ganjar, itu harus diingat itu," kata Guntur Romli dalam diskusi Adu Perspektif x Total Politik berjudul 'Buntut Panjang Kedatangan Prabowo' yang ditayangkan detikcom, Rabu (9/8/2023).
"Saya menemukan ada di Jakarta, di Bogor, di Sumatera Utara bahwa banyak sekali orang-orang masuk PSI karena Ganjar Pranowo," lanjutnya.
Diketahui, saat ini muncul isu kalau PSI akan berpaling mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Hal itu mencuat usai Ketum Gerindra itu bertandang ke Kantor DPP PSI beberapa waktu lalu.
Setelah itu, Guntur Romli pun menyatakan diri keluar dari PSI. Sebab, menurutnya, PSI sudah tidak ada sikap melawan Prabowo Subianto.
Dia menyebut PSI memiliki perjalanan panjang sebagai salah satu partai yang menyatakan tidak mendukung Prabowo.
"Kita punya sejarah panjang melawan Prabowo, kalau Ade (Armando) baru gabung, kalau saya kan dari 2016, sebelum masuk PSI juga saya melawan kan, karena itu soal rekam jejak, saya juga termasuk orang yang tidak menerima ketika Pak Jokowi menjadikan Prabowo sebagai Menhan, tapi kan konteksnya rekonsiliasi oke lah," ujarnya.
"Kalau sebagai capres janganlah," lanjut Guntur Romli.
Simak juga 'Gerindra: PSI Insya Allah Dukung Prabowo!':
(eva/jbr)