Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani angkat bicara soal munculnya narasi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang kerap dikaitkan dengan Prabowo Subianto. Muzani menganggap isu tersebut merupakan isu musiman yang kerap muncul menjelang pilpres.
"Ya itu, kan, HAM HIM HUM HEM HOM muncul 5 tahunan. Jadi kalau kita, sudah tahu kapan isu itu akan muncul. Itu adalah isu lama yang selalu direproduksi," kata Muzani usai acara konsolidasi partai di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Minggu (23/7/2023).
Muzani mengatakan pihaknya tak khawatir dengan adanya isu tersebut. Gerindra, lanjut dia, fokus pada memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
"Kapan isu akan muncul itu adalah isu lama yang selalu di reproduksi menjelang Pilpres. Makannya itu kami tidak perlu mikirin, pokoknya kita jalan terus, karena niat kita berbuat baik kepada bangsa dan negara. Kita tidak melihat ke belakang dan seluruh kader Gerindra bersemangat bersatu untuk itu," ujarnya.
Muzani menekankan tiga strategi untuk memenangkan Prabowo Subianto dan Gerindra pada pemilu 2024 mendatang. Pertama, kader harus memastikan masyarakat di sekitar kediaman mereka turut serta mendukung Prabowo.
"Caranya bagaimana? Ngerti? Caranya 50 meter dari rumahmu ke depan, 50 meter dari rumahmu ke kanan, 50 meter dari rumahmu ke kiri, 50 meter dari rumahmu ke belakang cek semua agar pilih Prabowo. Cek apakah sudah pilih Pak Prabowo apa belum. Cek sudah pilih Gerindra semua apa belum? Kalau sudah pilih, Jaga supaya aman. Kalau sudah pilih jaga supaya tenang. Kalau masih ragu dekati supaya yakin. Kalau belum pilih, dekati supaya pilih, caranya yang baik," kata Muzani.
Selain itu, Muzani juga meminta kader untuk memanfaatkan gawai sebagai senjata memenangkan Prabowo di Pilpres 2024. Dia meminta para kader turut membangun citra Menteri Pertahanan RI tersebut.
"Setiap berita yang baik tentang Pak Prabowo, tentang pemimpin partai tentang Gerindra nomor satu like, nomor dua komen, nomor tiga share. Itu maksudnya HP. Jadi HP kita digunakan untuk senjata perjuangan kita," kata dia.
"Kalau ada berita yang tidak baik, menjelek-jelekkan partai membuat fitnah partai, membuat hoax partai, apakah pemimpin atau partai, nggak usah dibagikan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Muzani berpesan untuk kader agar memastikan Prabowo dan Gerindra unggul di setiap tempat pemungutan suara (TPS) yang ada.
"Ketiga, pastikan bahwa TPS-TPS kita itu, bahwa Pak Prabowo akan menang besar, pastikan di TPS TPS kita bahwa Gerinda akan menang besar," tuturnya.
(fca/imk)