Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan polisi harus lebih banyak mendengar keluhan, kritik dan saran dari masyarakat agar bisa semakin baik. Dia juga mengatakan polisi harus menjadi cooling system di tengah masyarakat, khususnya menjelang tahun politik.
"Kapolri selalu menekankan kepada kita, bahwa Polri salah satu tugasnya mendengarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat. Kita harus lebih banyak mendengarkan, membuka diri, tidak membuat sekat-sekat, tidak menutup-nutupi sepanjang semuanya bisa dikomunikasikan dengan baik," tegas Dedi saat membuka pertandingan Seven Soccer Bhayangkara Presisi Cup 2023 di Mabes Polri, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (7/7/2023).
Dedi menyampaikan pentingnya Polri menjaga kolaborasi dan meningkatkan sinergitas dengan semua elemen masyarakat, termasuk awak media. Dedi lalu menceritakan peran Polri sebagai penyejuk di tengah suhu tinggi politik 2019, saat itu Dedi menjabat Karo Penmas Divisi Humas Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi menuturkan polarisasi hingga kampanye hitam terjadi pada 2019. Dia berharap polarisasi dan kampanye hitam diperangi bersama-sama, termasuk oleh wartawan di 2024 nanti.
"Pesta demokrasi ini adalah pesta seluruh rakyat Indonesia, artinya masyarakat Indonesia bersuka ria menghadapi situasi pemilu. Menghadapi pesta demokrasi, jangan lagi diisi dengan hal-hal yang justru memecah belah bangsa. Harus bisa menjadi cooling system demi keutuhan dan kesatuan NKRI, demi terciptanya kamtibmas," harapnya.
Satgas Nusantara akan Diaktifkan
Di sisi lain, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, mengatakan Polri bakal kembali membentuk satgas khusus bernama Satgas Nusantara guna pengamanan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. Satgas itu bertujuan untuk mencegah terjadinya polarisasi hingga pemberantasan hoaks terkait Pemilu 2024.
"Administrasi untuk sprin (surat perintah) pelaksanaan Satgas Nusantara tersebut supaya bisa menjadi cooling system dalam rangka persiapan Pemilu 2024," kata Sandi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/7).
Sandi belum menjelaskan secara rinci soal target dan cara kerja Satgas yang akan dibentuk kembali itu. Namun, dia mengatakan dengan dibentuknya Satgas Nusantara tersebut, Polri bakal menggandeng seluruh stakeholder dalam mewujudkan pemilu damai pada kontestasi politik itu.
"Polri akan menggandeng semua stakeholders terkait, dan semua komponen masyarakat dalam rangka menciptakan pemilu damai untuk Indonesia lebih maju lagi," pungkasnya.
Lihat juga Video 'Pemilih di Bawah 17 Tahun Bisa Nyoblos, Asal...':