Wali Kota (Walkot) Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengundurkan diri dari Partai NasDem. Waketum Partai NasDem Ahmad Ali menyebut pengunduran diri Danny salah alamat lantaran yang bersangkutan, menurut informasi yang diterimanya, merupakan kader Gerindra sejak 2020.
"Begini menurut saya memang seharusnya, kalau mengatakan surat pengunduran itu benar itu menurut saya salah alamat. Karena setahu saya Danny itu adalah kader Partai Gerindra tahun 2020," kata Ali dihubungi, Senin (3/7/2023).
Ali mengatakan saat menjadi Wali Kota Makassar, Danny sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA) Gerindra. Ali mengatakan Danny bukan kader NasDem.
"Jadi ketika dia menjadi calon wali kota, dia menerima kartu KTA Gerindra. Jadi menurut saya pengunduran diri itu salah alamat," ujar Ali.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras menjelaskan soal KTA Danny Pomanto yang disinggung Ahmad Ali.
"Beliau menerima KTA Gerindra pada saat itu dan menjadi usungan Partai Gerindra untuk Pilkada Kota Makassar," imbuhnya.
Danny Pomanto sebelumnya menyebut salah satu alasannya mundur karena NasDem mengusulkan Anies Baswedan jadi Capres 2024.
"Iya saya kira bisa juga alasan itu (pencapresan Anies), karena ini pilihan pribadi, tapi saya kira bukan satu-satunya alasan itu," kata Danny seperti dilansir detikSulsel, Senin (3/7).
Kendati demikian, Danny yang juga Ketua Dewan Pembina Pro Joko Widodo (Projo) Sulawesi Selatan (Sulsel) ini belum menjelaskan lebih detail soal arah dukungannya pada Pilpres 2024. Meski, sebelumnya Projo Sulsel sudah memutuskan untuk menduetkan Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto
"Saya kira ini masih dinamika yang kita lihat, belum ada yang pasti karena yang pasti itu Oktober baru ada kepastian," ujar Danny.
Simak Video 'Danny Pomanto Mundur Salah Satunya Karena NasDem Capreskan Anies':
(dwr/gbr)