Siapa Sandera Anies soal Penentuan Cawapres?

Dwi Rahmawati - detikNews
Jumat, 23 Jun 2023 15:50 WIB
Anies Baswedan (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Waketum Partai NasDem Ahmad Ali sepakat dengan Menko Polhukam Mahfud Md soal Anies Baswedan bisa terjegal internal sendiri. Siapa yang berpotensi menjegal Anies?

Hal ini disampaikan Ali saat menjawab soal isu penjegalan Anies lewat penegakan hukum di KPK yang disebarkan Denny Indrayana. Ali menyatakan tidak sepakat dengan kemungkinan Anies dijegal pemerintah.

"Kalau persoalannya jegal-menjegal, percaya deh, yang akan menjegal Anies itu bukan dari eksternal, dari internal sendiri. Saya sepakat dengan Pak Mahfud," ujarnya, Jumat (23/6/2023).

Ali lalu mempertanyakan niat dari masing-masing partai pengusung Anies Baswedan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Apakah fokus untuk memenangkan Anies di pilpres atau hanya bertujuan terkait cawapres.

"Jadi, kalau kemudian, makanya saya bilang, ya nawaitu-nya partai koalisi ini apa. Mengantar Anies jadi presiden atau meminta mau ingin jadi wapres Anies? Nah, itu dulu. Jadi, kalau kemudian jangan menuduh pihak eksternal akan menjegal Anies, saya kalau eksternal mau menjegal, sudah lama terjadi," kata Ali.

Meski begitu, Ali mengingatkan koalisi untuk solid sampai Anies maju sebagai bakal calon presiden nanti. Ia meminta Denny tak menuduh pihak lain dalam upaya penjegalan.

"Tapi, kalau kemudian yang paling penting itu adalah bagaimana internal koalisi, sudahkah antara perkataan dan perbuatannya sama? Satu itu. Kalau itu tidak, itu Anies akan terjegal sendirinya. Jangan tuduh orang lain," tutur Ali.

Ali mempertanyakan apakah Anies Baswedan diberi kebebasan atau disandera dalam menentukan cawapresnya.

"Saya nggak sepakat, kalau penjegalan Mas Anies nggak mungkin dari pemerintah. Kemungkinan penjegalan itu, kalau kemudian dari internal koalisi, salah satunya penentuan wapres ini. Anies diberikan kebebasan atau disandera?" kata Ali.

Siapa menjegal Anies dan bagaimana perkembangan penentuan cawapres Anies?

Untuk diketahui, Tim 8 bersama Anies Baswedan menyatakan sudah merampungkan urusan cawapres. Kemungkinan besar nama cawapres Anies diumumkan selepas dirinya menunaikan ibadah haji.

Kabar Anies akan mengumumkan cawapres usai ibadah haji itu terungkap usai pertemuan Tim 8 atau tim kecil bentukan partai-partai di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Pertemuan itu digelar pada Rabu (21/6) di Sekretariat KPP, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Hadir dalam acara tersebut Sugeng Suparwoto hingga Willy Aditya mewakili NasDem, Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya, dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman.

Juru bicara Anies, Sudirman Said, mengkonfirmasi bahwa cawapres sudah mengerucut pada satu nama dan akan diumumkan sepulang Anies ibadah haji.

"Siapa tahu, setelah dari haji, Pak Anies punya pikiran gitu, yang akhirnya muncul hari untuk pengumuman itu juga menjadi dipersiapkan," kata Sudirman di Sekretariat KPP, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023. "Kita doakan ya, mudah-mudahan demikian," tambahnya.

Sudirman mengatakan, meski belum diputuskan waktunya, semuanya tetap harus dipersiapkan. Pihaknya akan mempersiapkan seputar hal teknis pengumuman cawapres Anies tersebut.

"Walaupun belum diputuskan tanggalnya, sejak sekarang sudah harus dipersiapkan mengidentifikasi tempat, acaranya bagaimana. Jadi hal teknis kita kerjakan," sebutnya.

Namun Sudirman belum memerinci terkait sosok cawapres Anies tersebut. Dirinya mengatakan tidak semua hal harus diungkapkan.

"Kata orang bijak, mystery is power. Jadi tidak semua dikemukakan gitu-lah," sebutnya.

Lihat Video: PKS soal Isu Anies Bakal Tersangka: Jangan Jadikan Hukum Sarana Menyerang






(eva/gbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork