Ganjar: Bu Mega Masuk Kualifikasi Hasta Brata, Dibully Tak Marah

Ganjar: Bu Mega Masuk Kualifikasi Hasta Brata, Dibully Tak Marah

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 16 Jun 2023 20:31 WIB
Megawati dan Ganjar Pranowo
Megawati dan Ganjar Pranowo (Foto: Dok. PDIP)

Selain itu, Ganjar juga memaparkan unsur kepemimpinan dari usur api. Menurut Ganjar, api akan menyesuaikan objek yang dibakar.

"Tapi sifat api yang mampu bersikap adil dan berani tidak pandang bulu, karena nyala api akan menyesuaikan objek yang terbakar, yang dekat pasti terbakar. Maka mesti hati-hati. Dan mampu menegakkan hukum sesuai perundang-undangan diajarkan oleh nenek moyang kita sifat api itu. Kalau kamu dekat kebakar, tidak ada takutnya. Dan tidak ada api itu nyalanya ke bawah, toh ke sampingpun, karena dia ketiup angin pasti dia akan langsung ke atas. Sebuah sikap konsistensi dari api," tutur dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, Ganjar menyebut seorang pemimpin harus memiliki sifat samudera yang harus menerima semuanya mulai dari protes hingga bullying.

"Dan terakhir samudera, mampu menjadi hilir yang menerima semua air yang mengalir padanya. Apapun, tadi protes, di-bully, dimintai tolong, dicaci maki, ataupun disanjung jadi muara dan samudera. Kalau orang Jawa bilang mesti jembar dhodho, dadanya lebar menerima dengan sabar tidak marah. Ini tidak mudah tergoda dan memiliki prinsip kuat," kata dia.

ADVERTISEMENT

Ganjar menyebut hal itu ada di diri Megawati. Dia mengatakan Megawati teguh dengan prinsipnya dan tidak pernah terpengaruh hal lainnya.

"Kalau saya contohkan Bu Mega tadi, tidak pernah tergoda dan prinsipnya kuat. Digoda kiri kanan, tidak pernah. Maju terus, maju terus. Itu pelajaran yang luar biasa dari tingkat kesamuderaan kita," pungkasnya.


(lir/mae)



Hide Ads