Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Jawa Tengah Muhammad Ngainirichad menyambut baik kepindahan sejumlah kader PKB ke PPP. Menurutnya, kepindahan tersebut mampu membuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap PPP meningkat.
"Kemarin kita saksikan di Kabupaten Tegal, sejumlah kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser (Barisan Serbaguna) NU berbondong-bondong masuk dan siap berjuang di PPP, kami ucapkan terima kasih dan tentu menyambut dengan sukacita," jelas Richad dalam keterangan tertulis, Kamis (15/6/2023).
"Prinsipnya, PPP membuka diri kepada siapa saja untuk bergabung dan bersama-sama berjuang bersama PPP," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, pada Rabu (14/6/2023) kemarin, secara simbolis sejumlah kader Ansor dan Banser NU Kabupaten Tegal menggunakan peci hitam berlogo Ka'bah yang merupakan tanda bergabung dengan PPP. Mereka memilih keluar dari PKB untuk berjuang dengan sama PPP di Pemilu 2024 mendatang.
Kedatangan kader tersebut dipimpin langsung oleh Ketua GP Ansor Tegal Nur Fanani ke kantor PPP Tegal yang terletak di Jl Gajah Mada Slawi, Mereka disambut oleh Ketua DPC PPP Tegal Maftukhi dan para kader PPP lainnya dengan suka cita.
"Dengan mengucapkan bismillah, kami bergabung menjadi kader PPP. Kami siap memenangkan PPP di Kabupaten Tegal," kata Nur Fanani.
Nur Fanani menjelaskan mereka sengaja bergabung ke PPP karena selama ini tidak diperlakukan dengan baik di PKB. Banyak tokoh GP Ansor seperti Kasatkorcab Banser Tegal, M. Mashadi Zaeni yang sebelumnya menjadi Caleg DPRD Jawa Tengah dari PKB.
"Saat ini, ada empat kadernya yang mendaftarkan diri ke PPP. Menyusul, nanti ada beberapa kader lainnya baik di tingkat kabupaten, provinsi dan pusat yang akan masuk ke PPP lagi. Tapi saya tidak akan menyebutkan namanya sekarang, nanti saja, sabar," tutup Nur.
(akn/ega)