Peneliti Indikator Prediksi Airlangga Bawa Golkar ke KKIR Usai Rakernas

Peneliti Indikator Prediksi Airlangga Bawa Golkar ke KKIR Usai Rakernas

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 05 Jun 2023 13:50 WIB
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (4/6/2023).
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Partai Golkar memberikan mandat kepada Ketum Airlangga Hartarto untuk menentukan capres-cawapres dan koalisi Pilpres 2024. Partai Golkar diprediksi bakal berlabuh ke koalisi Partai Gerindra dan PKB atau Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Setelah PPP mendeklarasikan diri dukungan terhadap Ganjar Pranowo maka Partai Golkar dan PAN saat ini tengah berusaha untuk menentukan sikap kepada bakal calon presiden mana dukungan politik mereka akan dilabuhkan," kata peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, kepada wartawan, Senin (5/6/2023)

Partai Golkar bersama dengan PPP dan PAN merupakan partai politik dalam Koalisi Indonesia Bersatu. Namun, Golkar dan PAN bergerak untuk melabuhkan dukungan, PAN terakhir bertemu PDIP, dan Golkar intens dengan Gerindra dan PKB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu bulan terakhir Golkar sangat giat melakukan komunikasi politik dengan Partai Gerindra dan PKB sehingga besar kemungkinan akan melabuhkan dukungan politik di koalisi ini," ujar Bawono.

"Prabowo melihat kegamangan sikap dari Partai Golkar itu sebagai sebuah peluang untuk menambah dukungan politik. Apalagi Partai Golkar dan Partai Gerindra berasal dari rahim sama," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana diketahui, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subainto merupakan bagian dari keluarga besar Partai Golkar. Bawono menilai faktor ini sebagai kesamaan sejarah politik.

"Namun, apabila Partai Golkar ingin bergabung dalam barisan koalisi bersama Partai Gerindra dan PKB di Koalisi Kebangkitan Indonesia tidak boleh mematok nama ketua umum mereka sebagai bakal cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo Subianto sebagai harga mati untuk berkoalisi," ucapnya.

Partai Golkar memang partai ketiga terbesar berdasarkan hasil Pemilu 2019, namun dinilai Golkar harus lebih realistis melihat tingkat elektabilitas Airlangga saat ini tidak cukup bersaing dibandingkan nama-nama lain di jajaran bakal cawapres.

"Hasil survei Litbang Kompas dan juga Indikator Politik menunjukkan nama Ridwan Kamil sebagai salah satu figur alternatif capres atau cawapres bisa patut diperhitungkan di Pemilu 2024," ujar Bawono.

Bawono menyinggung realitas politik di internal Partai Golkar di mana elektabilitas Airlangga Hartarto tidak menujukkan peningkatan signifikan menjelang pemilu. Dia menilai poin ini dapat menjadi pertimbangan untuk mengajukan Ridwan Kamil dalam pembicaraan negosiasi dengan partai-partai lain termasuk Partai Gerindra dan PKB.

Partai Golkar diketahui menggelar rakernas menuju Pilpres 2024. Hasil Rakernas Partai Golkar memutuskan penetapan capres-cawapres Golkar di tangan Ketum Airlangga Hartarto.

Lihat juga Video: Ridwan Kamil Siap Menangkan Golkar di DKI, Jabar dan Banten

[Gambas:Video 20detik]







Hide Ads