Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby, mengatakan pihaknya melakukan analisis indeks calon wakil presiden (cawapres) terkait Pilpres 2024. Nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto, lanjutnya, menempati perolehan indeks variabel cawapres teratas.
Adjie menyebut selain Airlangga, ada 7 nama tokoh lainnya yang ikut diuji dalam indeks variabel cawapres 2024 ini. Ketujuh nama tersebut adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno; Menteri BUMN Erick Thohir; Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md; Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa; Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar; Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); dan Mustasyar PBNU Abuya Prof Dr KH Said Aqil Siradj.
"Dari kedelapan nama, Airlangga Hartarto adalah cawapres dengan indeks cawapres tertinggi," kata Adjie saat pemaparan rilis survei di kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Jumat (19/5/2023).
Adjie mengatakan indeks variabel cawapres ini ditentukan berdasarkan gabungan 5 pertimbangan utama, yakni tambahan elektabilitas, kuasa tiket (ketum partai), tokoh dari ormas besar, pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana. Hasilnya, kata Adjie, Airlangga memenuhi 3 dari 5 faktor utama itu.
"Karena memenuhi paling banyak tiga variabel yaitu kuasa tiket (ketum partai), pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana," sambung dia.
Adjie mengatakan dari 8 nama yang diuji, tak ada satu pun yang memenuhi kelima variabel itu. Adjie juga menyebut tak ada satupun nama cawapres yang menambah signifikan elektabilitas capres.
"Hasilnya tak ada satupun cawapres ideal yang memenuhi kelima variabel yang harus dipenuhi cawapres, dan tak ada satupun cawapres yang menambah elektabilitas signifikan bagi capres," terang Adjie.
Simak Video 'Elektabilitas Prabowo, Ganjar dan Anies di 4 Lembaga Survei':
Simak daftar nama cawapres yang diuji secara indeks variabel di halaman berikutnya.
(aud/aud)