Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto saling berkomunikasi dalam kurun dua minggu terakhir ini. AHY mengatakan keduanya memang terus mencari waktu yang cocok untuk bertemu.
"Memang benar dua minggu terakhir ini ada pembahasan ada saling komunikasi, kami mendengar ada kabar dari Pak Prabowo untuk bersilaturahmi dengan Pak SBY. Beliau berdua adalah sahabat saya tahu dari dulu tetapi juga saat ini kita tahu cukup banyak isu kebangsaan yang bisa didiskusikan bersama," kata AHY usai mendaftarkan bacaleg Demokrat di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).
"Rasanya sudah cukup lama tidak terjadi pertemuan dengan kedua tokoh tersebut sehingga tentu kami menyambut dengan sangat baik. Namun demikian yang kita ketahui beliau sedang di luar kota ya kalau nggak salah. Yang jelas terus berkomunikasi dan kita sama-sama mencari waktunya sama-sama pas ada di Jakarta, baik Pak SBY dan Pak Prabowo," lanjutnya.
AHY memastikan pihaknya terus membuka komunikasi dengan parpol-parpol lain, termasuk Gerindra. Namun dia menegaskan Demokrat telah berkomitmen bersama Koalisi Perubahan dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Bagus kalau kita bisa terus membuka komunikasi. Kita tahu konstelasi politik untuk 2024 ini juga masih sangat dinamis dan cair. Walaupun saya harus tegaskan di sini kami Partai Demokrat konsisten saat ini berada dalam Koalisi Perubahan," kata AHY.
"Kami punya narasi besar, kami punya agenda besar terjadinya perubahan dan perbaikan di 2024. Tapi sekali lagi ruang komunikasi dan kerja sama dengan siapapun selalu terbuka," sambungnya.
AHY kemudian mengungkit kegiatan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang sempat menemui SBY di Cikeas. Menurutnya, pertemuan itu juga membahas soal peta perpolitikan 2024, demikian juga soal simulasinya.
"Dan terus terang dalam pertemuan-pertemuan tersebut kami juga terus membuka komunikasi dan membahas kira-kira petanya seperti apa, simulasinya seperti apa dan sekali lagi saya mengatakan dalam politik semua ada kemungkinan tapi saya mengatakan di sini kami Partai Demokrat tetap berada dalam koalisi perubahan," katanya.
Sebelumnya, Prabowo bicara soal rencana bertemu SBY. Prabowo belum memastikan waktu pertemuan itu, namun dia menyinggung komunikasi pada semua pihak.
"InsyaAllah, kita harus komunikasi dengan semua pihak," kata Prabowo, kepada wartawan, Jumat (12/5/2023). Prabowo menjawab pertanyaan awak media soal jadi tidaknya rencana pertemuan dengan SBY.
Rencana pertemuan itu awalnya disampaikan oleh Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution. Lewat akun Twitternya, Syahrial, menyebut tak hanya PKB, Gerindra juga akan bersilaturahmi ke Partai Demokrat.
"Silaturahmi parpol terjalin baik antara @PDemokrat, @PKSejahtera, dan @NasDem. Berkumpul dalam Koalisi Perubahan. @PartaiGolkar dan @DPP_PKB juga membuka hati bersilaturahmi ke Demokrat dan Pak @SBYudhoyono. Rencananya @Gerindra pun akan lakukan hal yang sama. Inilah 'Koalisi Besar' untuk bangsa," kata Syahrial dalam cuitannya seperti dilihat detikcom, Rabu (10/5). Cuitan tersebut dikirimkan langsung oleh Syahrial dan telah disesuaikan dengan ejaan yang berlaku.
Syahrial menyebut langkah partai-partai saling bersilaturahmi sebagai bentuk penghormatan terhadap semua potensi anak bangsa. Dia menyebut negara ini memang tidak bisa diurus oleh satu kelompok.
Lihat juga Video: Prabowo Bakal Temui SBY, AHY: Isu Kebangsaan yang Didiskusikan
(fca/maa)