Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Mochamad Iriawan atau Iwan Bule menepis narasi yang menyebutkan dirinya bergabung ke Gerindra karena ingin maju pada Pilgub Jabar. Dia lantas mengungkap pernah ditawari Ketum Gerindra Prabowo Subianto hal itu, namun menolak.
Hal itu disampaikan Iwan saat ditanyai tanggapannya soal apakah dirinya akan maju pada Pilgub Jabar. Dia menyatakan hal tersebut merupakan wewenang Ketua Umum (Ketum) partai.
"Oh nggak, bukan itu," kata Iwan Bule di kawasan Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2023).
Tawaran terhadap Iwan Bule untuk maju Pilgub Jabar itu terjadi pada pemilu 2014. Iwan yang saat itu menjabat Kapolda Jawa Barat menolak.
"Tahun 2014 partai beliau (Gerindra) menginginkan saya untuk jadi Gubernur Jabar. Saat itu masih bintang dua, saya masih ingin menggapai puncak karir (di kepolisian)," cerita Iwan.
Prabowo, kata Iwan, menghormati alasannya itu. Iwan Bule menyatakan saat itu lah dia mulai mengenal Prabowo.
"Saya menyampaikan saya masih ingin berkarir di kepolisian, dan beliau hormat," ungkapnya.
"(Awal perkenalan dengan Prabowo) Iya, tapi secara tidak intens," lanjutnya.
Lebih lanjut, Iwan Bule menekankan keputusannya dari polisi menjadi politisi yakni untuk melayani rakyat. Menurutnya kedua profesi itu memiliki tugas yang sama.
"(Polisi ke Politisi) sama-sama melayani rakyat. Nama berubah, tapi berbeda institusinya, intinya sama-sama melayani rakyat," imbuhnya.
Baca juga: Prabowo Bertamu ke Rumah JK, Ajak Iwan Bule |
Iwan menjawab apakah dirinya berencana maju pileg atau pilgub usai masuk Gerindra. Dia menegaskan keputusan itu kewenangan partai pimpinan partai.
"Masalah (maju pada pemilihan) Gubernur tergantung perintah beliau. Beliau bilang jangan, ya jangan," ujarnya.
Simak juga 'Alasan Iwan Bule Gabung Gerindra: Kagum dengan Prabowo':
(eva/eva)