PSI vs Demokrat Berbalas Pantun Sindiran, Bawa-bawa Cipali

PSI vs Demokrat Berbalas Pantun Sindiran, Bawa-bawa Cipali

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 29 Apr 2023 07:02 WIB
Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter (Foto: Associated Press)

Kontroversi PSI dan Cipali

'Pantun Cipali' yang dilontarkan Demokrat seakan menyindir Ketua DPP PSI, Sigit Widodo yang mengaku mengalami getok harga di salah satu restoran di rest area Tol Cipali. Pengalaman Sigit digetok harga makanan yang dituliskan di akun Twitter resminya, @sigitwid itu menuai kontroversi karena berujung sanksi penutupan restoran terkait selama 7 hari oleh pengelola Rest Area Km 86A Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Sigit Widodo bercerita digetok harga saat membeli makan di salah satu restoran di rest area Km 86 Tol Cipali pada Sabtu, 22 April 2023 sekitar pukul 20.00 WIB. Sigit mengaku terkejut ketika makanan yang dipesannya ditagih bayaran senilai Rp 155 ribu. Dia juga bingung lantaran tidak diberikan bon atau tanda terima pembayaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak berapa lama, pihak restoran tersebut meminta maaf kepada Sigit melalui akun medsosnya. Sigit pun menerima permintaan maaf yang bersangkutan. Dia menegaskan kritiknya sebetulnya disampaikan demi kemajuan UMKM di Indonesia.

Sigit Widodo Minta Maaf

Belakangan Sigit Widodo meminta maaf jika cuitan pertamanya soal pengalaman getok harga ini disalahartikan. Ia memberi penjelasan detail tentang hal tersebut.

ADVERTISEMENT

"Tentang cuitan pertama saya yang menyebut bahwa saya makan dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan, mungkin diartikan bahwa ini hanya satu nasi dan satu ayam. Sedangkan dalam pengertian saya, satu porsi artinya nasi ditambah lauk pauk lainnya. Ini yang kemudian saya detilkan dalam wawancara dengan media," kata Sigit dalam cuitan terbarunya, Rabu (26/4).

"Kalau ini dianggap sebagai informasi yang menyesatkan, saya mohon maaf kepada semua pihak, termasuk pada RM Hadea," lanjutnya.

Sigit juga mengatakan bahwa RM Hadea telah meminta maaf. Pasalnya, memang ada kesalahan harga menjadi yang dilakukan oleh karyawan RM Hadea.

"Pemilik RM Hadea telah menyampaikan ada kesalahan karena harga yang seharusnya Rp 116.000 dinaikkan oleh karyawannya menjadi Rp 155.000. Beliau sudah meminta maaf dan bersedia memberikan refund. Saya sangat mengapresiasi dan menghormati sikap beliau. Sampai sekarang saya belum memberikan nomor rekening untuk refund karena saya ingin bertemu dahulu dengan beliau untuk silaturahmi," tuturnya.

Dia juga mengapresiasi pengelola jalan tol yang bertindak cepat. Namun, dia tidak setuju dengan sanksi penutupan sementara.

Sigit Widodo menegaskan dia tidak identik dengan kekayaan meskipun menjabat sebagai Ketua DPP PSI. Dia juga menjelaskan alasannya menyoroti nilai selisih Rp 39 ribu dalam pesanannya itu.

"Nilai mark up Rp 39.000 mungkin kecil untuk beberapa orang, namun bernilai untuk orang yang punya uang pas-pasan saat mudik. Untung saja saya bisa membayar saat itu. Bisa saja saya sedang dalam kondisi tidak membawa uang yang cukup, dan ini bisa terjadi pada pemudik-pemudik lain. Itu yang melatarbelakangi cuitan pertama saya," ujarnya.


(fas/fas)



Hide Ads