Politisi Zulfan Lindan mengkritik keras Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang kembali muncul untuk merebut Partai Demokrat melalui PK. Zulfan menilai Moeldoko tak pernah berpikir secara demokratis.
"Moeldoko ini kan nggak pernah berpikir secara demokratis," kata Zulfan dalam diskusi detikcom X Total Politik yang berjudul 'Koalisi Besar vs PDIP, Anies Melenggang?', Selasa (4/4/2023).
"Rusak juga ini pikirannya, nggak mau capek capek, nggak mau berkeringat tiba-tiba undang orang-orang entah siapa orang itu," imbuh dia.
Zulfan berpendapat sikap Moeldoko tak etis. Dia menyebut timbul kesan Moeldoko asal mencaplok partai orang.
"Tapi kan kalau kita bicara organisasi itu jelas ada strukturnya ada SK-nya, kalau yang hadir 51 persen itu barulah boleh, tapi kan tidak etis juga, bahwa bagaimana maen caplok-caplok partai orang," ujarnya.
Zulfan beranggapan tindakan Moeldoko berbahaya. Apalagi, sambung Zulfan, jika mengambil alih Partai Demokrat dengan menghalalkan segala cara.
"Dan ini bahaya, dia gagal dari sudut politik , main hukum, kan akhirnya dimanfaatkan oleh kepentingan politik. Kalau gini terus besok gampang aja, aku bikin lagi, mari kita rebut NasDem, kita sepak Surya Paloh itu," ucapnya.
Masih kata Zulfan, sikap Moeldoko tersebut dapat merusak kehidupan demokrasi.
"Saya kalah nih ngga diakui, saya main hukum, bisa main kekuasaan, bisa main uang, bisa main macam-macam. Jadi apa yang dilakukan Moeldoko ini merusak demokrasi kita," pungkas Zulfan.
(eva/aud)