PKB Komentari Momen Kebersamaan Prabowo-Ganjar: Kemesraan Semu!

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 21 Mar 2023 21:56 WIB
Jazilul Fawaid (Foto: Dok. MPR RI)
Jakarta -

Waketum PKB Jazilul Fawaid menilai momen kebersamaan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersifat semu. Jazilul yakin Prabowo berkomitmen dengan piagam Koalisi PKB-Gerindra.

"Kalau yang tampil di media kan kemesraan yang semu. Karena kami kan sudah mengikat janji dengan Partai Gerindra yang terekam dalam piagam koalisi. Ikatan itu yang ada lima poin ada beberapa syarat, salah satu syarat yang penting adalah dalam piagam koalisi itu bahwa pasangan capres dan cawapres dari koalisi Gerindra dan PKB ditentukan oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," kata Jazilul dalam diskusi Adu Perspektif, Total Politik x detikcom dengan judul 'Potensi Retak Koalisi Setelah Ikat Janji', Selasa (21/3/2023).

Jazilul mengatakan sampai saat ini Prabowo dan Muhaimin Iskandar terus berdiskusi terkait keputusan capres. Jika keduanya saling bertemu dengan tokoh-tokoh lain itu masih bersifat semu.

"Artinya sampai detik ini, keduanya terus membicarakan keputusan siapa capres dan cawapres dari koalisi ini. Artinya sampai detik ini tidak ada capres dan cawapres dari koalisi Gerindra dan PKB karena masih digodok oleh dua orang. Misalnya Pak Prabowo dan Cak Imin ketemu dengan tokoh-tokoh lain itu semu akan kembali pada pakta kaolisi yang ada," ucapnya.

Tepis Kabar Anies Ditawari Jadi Cawapres Prabowo

Mantan Politikus NasDem Zulfan Lindan menyinggung adanya tawaran Anies Baswedan untuk menjadi cawapres Prabowo. Tawaran itu disebut-sebut terjadi saat Surya Paloh menemui Prabowo.

"Konon kabarnya Pak Surya Paloh menawarkan Anies sebagai cawapres Pak Prabowo," ujarnya.

Jazilul menepis hal itu. Dia mengatakan tokoh-tokoh yang dijodohkan baik terhadap Prabowo atau Cak Imin hanyalah asumsi belaka.

"Saya kira nggak ada, kalau itu terjadi kan seperti kata Pak Zulfan, koalisi berubah, nama-nama lain yang disandingkan dengan Prabowo ataupun Cak Imin itu asumsi saja. Jadi memang intinya sampai hari ini semua koalisi yang ada apakah KIB, Koalisi Perubahan termasuk Koalisi Gerindra-PKB belum menentukan capres dan cawapres, dari situlah kemudian sama-sama menggoda," ucapnya.




(eva/haf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork