Unggahan 'Koalisi Lebaran Bahagia (KLB)' yang dimunculkan Waketum PPP Arsul Sani kala berfoto dengan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, dan Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, menjadi perbincangan. Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai kemungkinan terwujudnya koalisi tersebut cukup tinggi.
"Di atas kertas 1.000 persen peluang 'Koalisi Lebaran Bahagia' bisa terwujud. Ini partai koalisional pendukung Jokowi yang iman politiknya sama. Chemistry dan kepentingan politiknya sama," ujar Adi Prayitno, saat dihubungi, Rabu (13/3/2023).
Adi menuturkan, bila elitw partai politik (parpol) itu bersepakat, maka koalisi tersebut bisa terwujud sehabis Lebaran. Bahkan, bisa pula bergabung Golkar dan PPP yang merupakan partai koalisi pendukung Presiden Jokowi.
"Jika elite-elite partai itu bersepakat maka Koalisi Lebaran Bahagia bisa terwujud habis Lebaran. Pada level itu clear. Bahkan koalisi ini bisa bertambah dengan Golkar dan PPP juga yang notabenenya sama-sama partai koalisi Jokowi," tuturnya.
Tetapi bila benar terwujud, kata Adi, maka yang akan jadi masalah adalah sosok capres dan cawapres yang akan diusung. Sebab, kata dia, semua partai politik menginginkan elitenya menjadi capres.
"Tapi pada level praksis kepentingan politik, problem utamanya tentu soal siapa pasangan capres dan cawapres yang akan diusung. Karena semua partai ingin elit partai mereka jadi capres," ungkap dia.
Hambatan tersebut yang akan menjadi kendala bila koalisi tersebut terwujud. Menurutnya, antar parpol sulit untuk berkompromi terkait sosok capres.
"PDIP, Gerindra, dan PKB sampai hari ini mengajukan opsi capres masing-masing. Kerumitan ini bisa jadi kendala soal terwujudnya koalisi lebaran bahagia. Tak mudah melunakkan keinginan semua partai tang ngotot ingin capres," sebut Adi.
Namun, Adi menyebutkan 'Koalisi Lebaran Bahagia' itu sebagai gimik politik belaka. Sebab, para parpol tersebut telah tergabung dengan koalisinya masing-masing, kecuali PDIP.
"Tapi secara umum Koalisi Lebaran Bahagia itu gimmick politik saja. Kayak iseng-iseng politik. Karena partai-partai itu sudah bikin poros masing-masing saat ini. PPP itu di KIB, Gerindra-PKB itu poros KIR (kebangkitan indonesia raya), dan PDIP belum tentukan pilihan politik," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman juga menanggapi unggahan 'Koalisi Lebaran Bahagia (KLB)' tersebut. Habiburokhman mengaminkan jika koalisi bersama PDIP, PKB dan PPP bisa terwujud.
"Jadi bukan sekadar pertemuan biasa ya, yang kayak di DPR kapasitas kami mewakili partai. Tentu kita bicarakan hal-hal strategis juga sambil mengikuti agenda formal yang mungkin secara spesifik nggak bisa kita sampaikan," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3).
Habiburokhman menyambut positif jika partai lain bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Ia mengaminkan jika PDIP dan PPP bisa gabung ke Koalisi Gerindra-PKB.
"Kalau kami Gerindra kalo dikatakan misalkan koalisinya membesar Gerindra, kemudian kemarin ada Pak Cucun PKB, ada Pak Arsul PPP, ada Pak Djarot PDIP, ya tentu kita aminkan siapa tahu bisa beneran kejadian. Dari yang nggak terlalu official, situasinya ya nggak terlalu formal, bisa kejadian beneran koalisi," kata dia.
Simak juga Video: Cara Daftar Program Mudik Gratis Kemenhub
(gbr/gbr)