Partai Gerindra berterima kasih kepada pemerintah terutama Presiden Jokowi terkait keputusan biaya haji 2023 sebesar Rp 49 juta. Gerindra berharap keputusan itu akan bawa manfaat kepada para calon jemaah haji.
Hal itu disampaikan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani saat menghadiri Tasyakuran 15 Tahun Partai Gerindra di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (17/2/2023). Muzani mengawali sambutannya dengan bicara ongkos haji yang sudah diputuskan pemerintah bersama DPR.
"Ibu Bapak yang terdaftar sebagai calon jemaah haji tahun 2020 bisa berangkat tanpa penambahan biaya. Sementara untuk jemaah haji tahun 2021-2022 untuk bisa berangkat hanya menambah Rp 9 juta. Sementara untuk jemaah haji 2023 sudah mulai diberlakukan ONH sebesar Rp 49 juta," kata Muzani dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun angka itu belum ideal, tapi ini sudah menjadi kesepakatan antara pemerintah dan DPR. Mudah-mudahan ini bisa menjadi manfaat untuk calon jemaah haji kita. Kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah, kepada Kementerian Agama, dan tentu saja kepada Presiden Jokowi," tambahnya.
Muzani menjelaskan, turunnya biaya haji dari 69 juta menjadi 49 juta itu karena keputusan politik. Partai Gerindra melalui Komisi VIII DPR RI telah melakukan perundingan kembali dengan Kementerian Agama, sehingga angka kenaikan biaya haji itu bisa ditekan.
Kerja-kerja inilah, kata Muzani, menjadi komitmen Partai Gerindra untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat di usia yang ke 15 tahun.
"Jadi Bapak Ibu, politik itu adalah pangkal dari semua keputusan. Politik adalah ujung dari semua urusan rakyat. Partai politik adalah sebuah intitusi penting dalam pengambilan keputusan. Partai adalah institusi yang menentukan dalam keputusan-keputusan bernegara. Partai politik tugasnya adalah penyambung lidah rakyat," ujarnya.
"Maka ketika pemerintah mengumumkan kenaikan biaya haji yang membuat banyak orang terkaget-kaget ketika diumumkan Kementerian Agama biaya haji reguler menjadi Rp 69 juta. Padahal (biaya haji) yang lalu di bawah Rp 40 juta. Atas dasar itu, Partai Gerindra di Komisi VIII DPR oleh Pak Prabowo memerintahkan agar kita berunding lagi, berhitung lagi supaya ONH reguler naik tidak terlalu tinggi. Dan akhirnya diputuskanlah ONH reguler menjadi Rp 49 juta dari yang sebelumnya Rp 69 juta," lanjut Ketua Fraksi Gerindra DPR itu.
Muzani menyebut begitu banyak rakyat Indonesia yang sudah mengantre puluhan tahun untuk naik haji. Mereka mayoritas merupakan orang kecil mulai dari pensiunan, guru honor, petani, nelayan, buruh, para pedagang, dan lainnya. Muzani menekankan partainya akan terus berjuang untuk rakyat.
"Itu sebabnya Partai Gerindra akan terus berjuang untuk rakyat. Kita ingin Indonesia yang sejahtera, kemiskinan terhapuskan, masalah stunting bisa diatasi. Karena itu Gerindra ingin agar pucuk pimpinan eksekutif dipegang kader terbaik Gerindra," ucapnya.
Hal itu juga yang menjadi tekad Ketua Umum Prabowo Subianto untuk maju di Pemilu 2024. "Itu sebabnya kami ingin Ketua Umum kami, Pak Prabowo bisa diberi amanat dan mandat oleh rakyat untuk menjadi Presiden RI. Tiada lain tiada bukan presiden kita 2024 adalah Prabowo Subianto apakah Bapak Ibu semua setuju?," tanya Muzani ke ribuan orang yang hadir di lokasi acara.
"Setuju," jawab ribuan hadirin.
Simak soal keputusan haji di halaman berikut