.webp)
Politisi Partai NasDem Zulfan Lindan menyatakan tak setuju dengan NasDem, PKS, dan Demokrat yang ingin menamai koalisinya sebagai Koalisi Perubahan untuk Pilpres 2024. Zulfan menyindir koalisi ketiga partai pendukung Anies Baswedan sebagai 'koalisi berubah-ubah'.
"Kalau kita lihat problem Koalisi Perubahan, saya nggak setuju pakai istilah 'perubahan'. Apa yang diubah? Nggak ada yang diubah kok, berubah-ubah. Jadi koalisi yang berubah-ubah," ujar Zulfan Lindan saat diskusi di kantor Populis Center di Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023).
Zulfan lalu menyindir nama koalisi ketiga partai itu. Dia mempertanyakan apa yang ingin diubah dari koalisi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang mereka ubah? Apa yang mau diubah? Toh masing-masing sudah berkuasa 20 tahun juga tidak ada perubahan apa, ya kan, baik Demokrat, ataupun PKS ataupun apa (NasDem), nggak ada. Semuanya sama. Istilahnya di DPR, juga mereka bisa kerja sama memutuskan sama-sama, apanya yang perubahan?" ungkap Zulfan.
"Nah, maksud saya ya itu koalisinya berubah-ubah aja, (tapi) nggak ada perubahan. Inkonsistensi terjadi di dalam koalisi itu," imbuhnya.
Dia menilai ketiga partai itu tak membawa perubahan, salah satunya ketika ketiganya tak berbuat apa-apa saat ada regulasi yang merugikan rakyat.
"Nggak ada (perubahan) memang, nggak ada. Kita nggak lihat perubahan apa-apa kok, semua kan, mana ada, omnibus law, semuanya setuju, KUHAP semuanya setuju, UU Pemilu semuanya setuju, 75 hari masa kampanye setuju, nggak ada yang beda," beber Zulfan.
Lebih lanjut, Zulfan menilai oposisi PKS dan Demokrat hanyalah klaim semata. Dia menilai keduanya tak konsisten dalam hal perbedaan pendapat.
"Ya apa yang dimaksudkan dengan oposisi. Konsisten dong kalau mau oposisi. Oposisi betul-betul harus berbeda betul, menyuarakan apa yang, kalau di luar negeri itu kan oposisi begitu, 'pokoknya saya nggak setuju'. Ini ada UU pajak begini, kami tolak'," kata Zulfan.
Lihat juga Video 'Zulfan Lindan: Kalau Anies Jadi Ketum, NasDem Selamat di Pemilu 2024':
