Beda NasDem-Demokrat soal Anies: Antara Antitesis Atau Gabungan SBY-Jokowi

Beda NasDem-Demokrat soal Anies: Antara Antitesis Atau Gabungan SBY-Jokowi

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Jumat, 03 Feb 2023 07:30 WIB
Anies Baswedan menghadiri peringatan HUT NasDem di Jakarta. Anies duduk di samping Ketum NasDem Surya Paloh dan juga mendapatkan potongan kue.
Foto: Anies Baswedan (A.Prasetia/detikcom)

Anies Gabungan Figur Jokowi dan SBY

Partai NasDem pun memiliki pandangan berbeda. Waketum Partai NasDem Ahmad Ali justru melihat Anies sebagai penggabungan karakter SBY dan Jokowi.

"Ya kalau itukan pandangan dia, tidak bisa disamakan dengan pandangan NasDem. Ya kami melihat Anies ini dia berhati-hati seperti SBY dan dia tanggap, gesit, cepat soal keputusan seperti Jokowi. Jadi penggabungan dua figur yang menurut saya ada pada Anies," tutur Ali kepada wartawan, Kamis (2/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Ali menegaskan keputusan NasDem mencapreskan Anies lantaran memiliki rekam jejak yang baik saat kepemimpinan di DKI Jakarta. Hal itu yang dijadikan dasar pertimbangan utama.

"Tapi kan ini tanggapan dari objektifitas dari kami ya, tapi salah satu yang menjadi faktor dari NasDem itu tentang track record dari Anies ketika dia memimpin Jakarta. Menjadi salah satu pertimbangan utama ya," tutur Ali.

ADVERTISEMENT

"Ada banyak hal yang menjadi PR di Jakarta yang kemudian diselesaikan walaupun masihlah tidak sempurna. Secara emosional, Anies ini pemimpin yang sudah sangat matang. Dia lama memimpin Jakarta, dia begitu banyak menerima hinaan, fitnah, bully tapi kemudian tidak menjawab itu dengan emosional, tapi menjawab dengan kerja-kerja nyata," sambungnya.

Ali pun menyampaikan bahwa tak elok membandingkan suatu kepemimpinan. Ia menilai setiap masa kepemimpinan, pasti memiliki baik dan buruknya.

"Jadi setiap pemimpin itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, tidak bagus kemudian setiap berganti pemimpin kemudian menghina pemimpin sebelumnya, atau kemudian menjatuhkan pemimpin yang sebelumnya," terang Ali.

Ali tak sepakat jika Anies direpresentasikan sebagai antitesis pemerintah saat ini. NasDem meminta semua pihak untuk berhenti membandingkan suatu kepemimpinan.

"Kita tidak sepakat dengan itu (pernyataan Kamhar), bahwa ya saya sekali lagi (ingatkan) berhenti. NasDem mengajak kita berhenti untuk kemudian membuat perbandingan-perbandingan," kata Ali.

"Tidak ada yang mengatakan SBY itu sempurna, saya juga tak sepakat dengan yang dikatakan Demokrat beberapa waktu lalu 'Jokowi hanya gunting-gunting pita' Itukan hal yang tidak terlalu pas, terlalu lebay, itukan nggak perlu kita eksploitasi," imbuhnya.


(maa/haf)



Hide Ads