Dia juga menyinggung koalisi 2 partai seperti Gerindra dan PKB. Menurutnya, kedua partai tersebut juga ternyata tidak mudah menentukan siapa yang akan maju di 2024.
"Demikian pula untuk koalisi 2 partai seperti PKB dan Gerindra, yang semestinya di atas kertas mudah bersepakat mengajukan pasangan calon yang diusungnya sebagai capres dan cawapres yang mewakili partai masing-masing, namun, hingga kini belum juga sampai pada tahap itu, apalagi untuk koalisi yang beranggotakan lebih dari 2 partai tentu dinamikanya semakin tinggi," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerindra Sindir Koalisi Saling Serang
Sebelumnya diberitakan, Partai Gerindra dan PKB akan meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) hari ini. Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman menyindir koalisi yang justru saling serang.
Mulanya Habiburokhman menekankan peresmian Sekber hari ini menandakan dua partai yang tengah berkoalisi serius.
"Ini adalah pusat aktivitas kita ya, koalisi 2 partai ini. Kita serius dan ada kemajuan dalam koalisi ini, dengan sekber ini tentu semua kerja-kerja koalisi kita bisa maksimalkan di sini. Dan komunikasi lebih mudah ketemu teman-teman di 2 fraksi itu, lebih mudah di sini. Mulai hari ini," kata Habiburokhman di lokasi Sekber Koalisi Gerindra dan PKB di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1).
Habiburokhman menyebut adanya sekber akan memudahkan dua partai untuk saling berkoordinasi. Dia mengklaim koalisinya yang paling maju.
"Oh nggak (lama prosesnya), justru kalau Anda bandingkan dengan koalisi-koalisi lain, koalisi kita paling maju, kita sudah fix," ucapnya.
Habiburokhman lalu menyinggung koalisi lainnya. Dia menyindir soal koalisi yang saling serang.
"Koalisinya (fix), kita kerja sama di Pemilu 2024. Jadi kalo Anda lihat memang belum ada satupun pasangan capres dan cawapres. Dari semua koalisi itu, yang paling maju adalah kita, paling kompak, nggak ada saling serang di media dan sebagainya," kata Habiburokhman.
(maa/dhn)