Tak hanya itu, Michael mengingatkan agar mantan partainya itu melihat ke dalam apa yang sudah dikerjakan dan apa yang sudah dicapai. Sebab, menurutnya hal tersebut agar sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan dan ditawarkan dari awal PSI berdiri.
"Bagi saya tantangan terbesar PSI adalah memenuhi ekspektasi besar yang dijanjikan di awal, dengan standar dan nilai-nilai yang ditawarkan saat partai berdiri. Dan setelah delapan tahun berdiri, refleksi diri perlu dilakukan untuk memastikan sudah sejauh mana dan apakah arah institusi berkembang sudah merefleksikan cita-cita dan ekspektasi itu," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, jika partai tidak menyadari permasalahan di internal akan sulit meyakinkan politisi muda untuk ikut bergabung. Dia menyebut persepsi yang dibangun tidak seperti kondisi sebenarnya.
"Akan sulit bagi PSI untuk meyakinkan orang baik dan politisi muda bergabung dan berjuang di PSI jika institusi partai tidak menyadari permasalahan yang ada di dalam dan mengambil langkah serius untuk berbenah. Untuk apa membangun persepsi seolah semua baik-baik saja, padahal banyak sekali orang di luar dan dalam partai yang mengatakan perlu pembenahan menyeluruh. Perlu ada ruang kekritisan di dalam tubuh PSI kalau masih mau ada harapan tetap kompetitif di 2024," jelasnya.
(gbr/gbr)