Daftar Kader PSI Cabut dari Partai, Ada yang Mau Bantu Anies

Daftar Kader PSI Cabut dari Partai, Ada yang Mau Bantu Anies

Dwi Rahmawati - detikNews
Minggu, 11 Des 2022 13:37 WIB
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendaftarkan menjadi peserta Pemilu 2024. Rombongan PSI dipimpin langsung Giring Ganesha selaku Ketum.
Foto: PSI (A.Prasetia/detikcom).
Jakarta -

Tiga kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memilih untuk hengkang menjelang Pemilu 2024,. Terbaru, Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar memutuskan mundur dari partai.

Dirangkum detikcom, Minggu (11/12/2022), keputusan kader-kader PSI yang keluar partai mulai dari pertimbangan pribadi hingga menganggap nilai-nilai dalam partai sudah tak sejalan lagi. Berikut ini 3 kader PSI yang baru-baru ini memutuskan keluar partai menjelang 2024.

Tsamara Amany

Politikus muda Tsamara Amany mengumumkan diri mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada April 2022. Langkahnya itu mengejutkan karena tak ada kabar konflik antara dirinya dengan PSI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Per hari tanggal 18 April 2022, saya resmi mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI)," kata Tsamara Amany dalam cuitannya, Senin (18/4/2022). Tsamara telah mengizinkan cuitannya dikutip.

Tsamara mengucapkan terima kasih dari hari yang terdalam karena banyak kesempatan telah diberikan PSI. Diketahui, Tsamara Amany sempat menjadi calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2019.

ADVERTISEMENT

Tsamara Amany berterima kasih dari hati yang terdalam karena telah mendapat banyak kesempatan dari PSI. Tsamara Amany diketahui maju sebagai caleg di Pemilu 2019.

"Selama 5 tahun mengabdi di PSI sebagai ketua DPP, per hari ini 18 April 2022 saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader PSI," katanya.

Tsamara Amany menyebut keputusan ini sudah dipertimbangkan secara pribadi. Dia mengaku butuh perjalanan baru di luar partai politik.

"Keputusan ini saya ambil atas dasar pertimbangan pribadi. Saya merasa membutuhkan perjalanan baru di luar partai politik. Untuk saat ini saya ingin fokus mengabdi untuk Indonesia melalui cara-cara lainnya," kata Tsamara.

"Salah satunya dengan fokus menyuarakan isu perempuan dan mengabdi untuk kepentingan perempuan," imbuh Tsamara Amany.

Surya Tjandra

Surya Tjandra mengaku telah meninggalkan PSI pada Oktober 2022. Pilihannya lantaran ingin mendukung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju jadi calon presiden 2024.

"Sudah (ninggalin partai). Yang jelas saya belum ke partai mana pun sekarang. Saya mau bantuin Pak Anies sampe tuntas," ujar Surya dalam diskusi Total Politik bertajuk '5 Tahun Anies Sudah Sampai Mana?' di Kantor Total Politik, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (23/10/2022).

Dia mengaku sudah mendapat beberapa tawaran dari sejumlah partai untuk bergabung. Namun, dia tidak menutup kemungkinan akan bergabung dengan partai yang mendukung Anies.

Ada beberapa (tawaran) saya hargai dan kita sempet ketemuan juga tapi sementara belum sampe fix dulu Pak Anies bisa nyapres atau enggak," jelasnya.

"Kalau bisa nyapres ya Pak Anies jadi prioritas dan partai-partai bisa mendukung dia. Kalau Pak Anies nggak bisa nyapres ya lain lagi nanti kita lihat," sambungnya.

Michael Sianipar

Terbaru datang dari eks Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar. Ia menyebut nilai-nilai di PSI sudah berubah dan memiliki masalah sistemik.

"Yang saya harapkan adalah konsistensi dari nilai-nilai yang disampaikan saat partai ini berdiri, bahwa nilai-nilai itu benar-benar diterapkan dan bukan sekadar jargon belaka. Saat saya merasa kenyataan sudah tidak seperti yang dijanjikan dan dicitrakan, maka saya rasa sudah cukup juga perjuangan saya di partai ini," kata Michael Sianipar kepada wartawan, Jumat (9/12) malam.

Selama memimpin PSI DKI Jakarta, Michael Sianipar menjelaskan apa yang sudah dia kerjakan. Kerja-kerja PSI DKI Jakarta itu, kata Michael, berdasarkan nilai-nilai PSI yang ada sejak awal berdiri.

"Sebagai ketua DKI kemarin, saya sudah berusaha menerapkan nilai-nilai itu di Jakarta, yaitu transparansi dengan adanya laporan keuangan dan laporan kinerja tahunan PSI Jakarta, meritokrasi dengan adanya evaluasi kinerja berkala pengurus dan anggota DPRD kami, demokrasi dengan adanya ruang untuk semua unsur menyampaikan pendapat dan didengar, dan kekritisan partai pemuda di mana saya mengawal PSI Jakarta untuk bersikap kritis dan obyektif di tingkatan kami yaitu provinsi DKI Jakarta dalam mengawal kerja pemerintah," ujarnya.

Baca di halaman selanjutnya.

Simak juga 'Michael Sianipar Putuskan Mundur dari Ketua PSI Jakarta':

[Gambas:Video 20detik]






Hide Ads