Koalisi Perubahan yang diwacanakan Partai NasDem, Demokrat, dan PKS, dengan Anies Baswedan sebagai porosnya, masih terus berproses. Demokrat dan PKS dinilai tidak punya pilihan lain selain mengusung Anies.
Analisis ini diutarakan peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro. Bawono mengungkit survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan beberapa temuan menarik, salah satunya angka 28,6 persen basis pendukung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY lebih memilih Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
"Temuan ini mirip dengan temuan survei Litbang Kompas Oktober lalu di mana menunjukkan 19,8 persen pemilih Anies Baswedan memiliki latar belakang pilihan dari Partai Demokrat," kata Bawono kepada wartawan, Senin (5/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bawono menilai temuan tersebut wajar karena sejak Anies dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) NasDem, AHY dan Demokrat sangat intensif berkomunikasi dengan mantan gubernur DKI Jakarta itu. Demokrat terus mengupayakan duet Anies-AHY.
"Bahkan saat mendatangi DPP Partai Demokrat pada 7 Oktober lalu, Anies disambut secara meriah oleh para kader-kader Partai Demokrat sambil meneriakkan nama Anies-AHY," ujar Bawomo.
Bawono menyebut berbagai pendekatan komunikasi politik tersebut mewujudkan kedekatan basis pendukung AHY dengan Anies. Anies dinilai mempunyai ikatan emosional dengan Demokrat.
"Karena itu memang tidak ada pilihan lain bagi NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera selain berkoalisi menghadapi Pemilu 2024," ujar Bawono.
Simak juga 'Survei Indikator Politik: Ganjar Teratas, Disusul Anies dan Prabowo':