Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meluncurkan lembaga saksi pemenangan nasional untuk menyongsong Pemilu 2024. Lembaga itu diluncurkan langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Cak Imin sapaan akrabnya mengungkit sistem pengawasan pemilu di tahun 1999. Dia menilai hanya di masa itulah sistem pemilu benar-benar berlangsung luber jurdil.
"Enam kali kita melaksanakan pemilu, dalam kaca mata saya satu-satunya pemilu terbuka, jujur, bebas, adil adalah pemilu tahun 1999. Mengapa demikian, karena seluruh komponen masyarakat terorganisir dalam pengawasan pelaksanaan pemilu. Partai-partai politik terlibat menjadi pelaksana teknis dari proses pemilihan umum," kata Cak Imin, di Gedung DPP PKB Jl. Raden Saleh Raya No.9 Jakarta Pusat, Senin ( 21/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Pemilu 1999 merupakan pesta demokrasi yang paling jujur. Pemilu setelahnya, kata Cak Imin menjadi sedikit rusak karena beberapa faktor.
"Yang pertama politik uang. Yang kedua, penggunaan aparatur publik untuk pemenangan pemilu. Mobilisasi penggunaan wewenang jabatan menjadi dominan pada saat itu. Oleh karena itu antisipasi keadaan ini karena harus kita lakukan secara tertib," ungkapnya
Cak Imin menegaskan bahwa setiap partai politik mempunyai tanggung jawab dalam mengamankan proses demokrasi Pemilu 2024 nanti. Oleh karena itulah, partainya meluncurkan lembaga pengawas.
"Seluruh partai politik punya tanggung jawab besar untuk mengamankan proses demokrasi ini. Parpol PKB memiliki tanggung jawab, kewajiban, sekaligus harga diri untuk menyelamatkan pemilu yang transparan bebas, jujur adil," tuturnya.
Cak Imin mengatakan lembaga saksi sangat strategis untuk mengawal perolehan suara di setiap pemilu dan pilkada. Selanjutnya, PKB akan melantik saksi untuk di TPS.
"Level TPS ini jadi ujung tombak mengawal agar penghitungan di paling ujung setelah pemungutan suara benar-benar terjaga dan aman," ujarnya.
(eva/gbr)