Tanggapi Kritik PKS, Ade Armando: Yang Memecah Belah Justru Kubu Anies

Tanggapi Kritik PKS, Ade Armando: Yang Memecah Belah Justru Kubu Anies

Danu Damarjati - detikNews
Kamis, 03 Nov 2022 18:57 WIB
Disebut Kebal Hukum, Ade Armando Laporkan Balik Fahira Idris
Ade Armando (Samsuduha/detikcom)

Soal video

Pernyataan Ade Armando diunggah di YouTube CokroTV dengan judul 'Ade Armando: BILA SUARA UMAT KRISTEN TERBELAH, ANIES AKAN MENANG'. Video itu ramai di Twitter pada hari ini.

Hal yang menonjol dalam video Ade itu adalah 'kalau umat Kristen kompas, Anies akan gagal. Kalau suara umat Kristen terbelah, Anies akan melenggang menjadi presiden.' Ade armando menjelaskan lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal video saya, pemilih pada 2024 nanti, kemungkinan besar yang menentukan hasil akhir adalah pemilih Kristen," kata Ade yang juga dosen di Universitas Indonesia (UI) ini.

Menurutnya, jumlah pemilih muslim untuk Anies dan Ganjar Pranowo bersaing ketat. Namun apabila pemilih Kristen tidak kompak, maka itu keuntungan bagi Anies.

ADVERTISEMENT

"Kalau orang-orang Kristen itu terbelah, maka mungkin sekali Anies yang menang. Misalnya 50:50 atau 60:40, walau Ganjar dapat 60%, tetap terbuka kemungkinan yang akan menang adalah tetap Anies," kata Ade.

Kubu Anies dinilainya sadar betul dengan signifikansi suara pemilih Kristen. Maka, pendekatan dilakukan untuk menggaet suara warga Kristiani.

"Saya ingin mengingatkan teman-teman Kristen, jangan mau dimanfaatkan seperti itu," ujar Ade.

Kritik PKS

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengkritik keras narasi yang dilontarkan Ade Armando. Narasi itu, kata Kholid, cenderung memecah belah bangsa.

"Narasinya tidak baik, cenderung memecah belah bangsa. Sayang sekali," ujarnya.

Kholid mengatakan sudah saatnya berkompetisi dengan membawa gagasan, bukan sentimen keagamaan. "Kita sudah saatnya bawa narasi gagasan, karya dan program. Bukan membawa narasi sentimen keagamaan," ujarnya.

Kholid mengatakan Anies selama ini selalu membawa gagasan di depan publik. Seperti yang dilakukan di Jakarta.

"Pak Anies selama ini selalu membawa narasi gagasan, karya dan program yang sudah dijalankan di Jakarta. Itu bagus. Kita harus kedepankan kontestasi gagasan seperti itu," ujarnya.


(dnu/fjp)



Hide Ads