Ade Armando Dipolisikan Gegara Sebut Aremania 'Sok Jagoan'

Ade Armando Dipolisikan Gegara Sebut Aremania 'Sok Jagoan'

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 12 Okt 2022 06:50 WIB
Ade Armando bersiap menjadi saksi kasus pengeroyokan terhadap dirinya. Begini penampilan terkini Ade Armando.
Foto: Ade Armando (A.Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando dipolisikan lantaran menyebut Aremania sok jagoan. Ucapan itu dilontarkan Ade dalam sebuah video terkait tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Ade dilaporkan ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota oleh salah satu koordinator Aremania. Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari tim pengacara salah satu koordinator Aremania tersebut.

"Laporan sudah diterima. Masih harus kita dalami dan penyelidikan lebih lanjut," kata AKP Bayu, dilansir Antara, Selasa (12/10/2022) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim pengacara koordinator Aremania, Azam Khan, mengatakan pelaporan tersebut didasarkan komentar Ade Armando soal Tragedi Kanjuruhan telah menyinggung perasaan dan membuat kegaduhan kepada Aremania, atau suporter Arema FC.

"AA menyinggung perasaan dan membuat kegaduhan, karena dia menyebut Aremania maka klien kami yang merupakan salah satu koordinator Aremania melaporkan hal itu. Ini menyangkut ITE," kata Azam dilansir Antara.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan, dalam unggahan video tersebut, Ade Armando telah mengatakan Aremania berperilaku seperti preman dan bersikap jagoan pada saat terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang tersebut.

Selain itu, Ade Armando dalam video tersebut juga tidak mengucapkan rasa duka atau memberikan empati kepada para Aremania. Dia juga menilai Ade Armando memojokkan Aremania dalam sebuah video yang diunggah beberapa waktu setelah Tragedi Kanjuruhan.

"Dia main langsung tembak saja, seolah-olah mendiskreditkan Aremania. Dalam hal ini, Aremania disebut sebagai preman, sok jagoan, dan sebagainya," ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya laporan kepada pihak kepolisian tersebut, proses hukum bisa berjalan netral dan objektif. Laporan tersebut diharapkan bisa memberikan rasa keadilan bagi Aremania.

"Jadi apa pun alasannya, proses hukum terus dijalankan. Tidak bisa tidak. Soal nanti klarifikasi, kita kembali pada klien kita," ujarnya.

detikcom sudah menghubungi Ade Armando, namun hingga berita ini dimuat, belum ada respons dari yang bersangkutan.

Simak juga Video: Cerita Muhadjir Saat Jadi Rektor UMM, Liburkan Kuliah Jika Arema Tanding

[Gambas:Video 20detik]



(dek/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads