"Sekali lagi tanpa elektabilitas tanpa popularitas tidak mungkin, kita memilih dulu, baru kita laksanakan survei itu tidak mungkin. Jadi elektabilitas popularitas itu penting, kan namanya pilpres itu ingin berkuasa, hitung dulu bagaimana cara berkuasa, baru kemudian kita hitung menang ya, saya kira Pak JK akan sangat mahir soal ini," ucap Andi Arief.
"Tapi baiklah nggak apa-apa itu bisa dibicarakan di koalisi, kita beruda argumentasi ya," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PKS Anggap Popularitas Penting
PKS juga termasuk dalam wacana Koalisi Perubahan yang dekat dengan Anies Baswedan. Juru bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan selain popularitas, kapasitas dan integritas dinilai penting untuk menjadi cawapres.
"Popularitas tetap penting, tetapi kapasitas dan integritas lebih penting," kata Kholid saat dihubungi, Sabtu (29/10).
Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki popularitas. Hal itu agar peluang menang lebih tinggi. "Bagi kami, pemimpin itu harus punya tingkat keterkenalan dan keterpilihan yang bagus sehingga peluang untuk menang tinggi," katanya.
Meski begitu, Kholid mengatakan bukan hanya popularitas yang penting. Namun sosok pemimpin juga harus memiliki rekam jejak yang baik.
"Namun popularitas dan elektabilitas saja tidak cukup. Dia harus sosok pemimpin yang teruji kapasitasnya memimpin, memiliki rekam jejak yang baik. Apalagi memimpin bangsa dengan kompleksitasnya," tuturnya.
(rfs/rfs)