Waketum: NasDem Komitmen Dukung Pemerintahan Jokowi hingga 2024

Mulia Budi - detikNews
Sabtu, 22 Okt 2022 20:24 WIB
Waketum NasDem Ahmad Ali (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menanggapi pernyataan Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Faldo Maldini yang menyinggung soal komitmen koalisi pendukung pemerintahan Jokowi. Ali mengatakan NasDem tetap akan mendukung pemerintahan Jokowi hingga 2024.

"Bagi NasDem sekali lagi, menyangkut komitmen kepada pemerintahan, sekali lagi saya tegaskan bahwa NasDem berkomitmen terhadap pemerintah ini sampai dengan tahun 2024," kata Ali saat dihubungi wartawan, Sabtu (22/10/2022).

Ali mengatakan dukungan terhadap pemerintahan Jokowi dari NasDem tidak berubah sejak tahun 2019 silam. Dia menyebut komitmen itu muncul sebelum kabinet Jokowi terbentuk.

"Komitmen Partai NasDem terhadap pemerintahan Pak Jokowi, itu kita bangun sebelum kabinet ini terbentuk ya, komitmen itu 2019 sampai dengan 2024 itu komitmen yang dibangun Partai NasDem," ujarnya.

Dia mengatakan Partai NasDem mendukung pemerintahan Jokowi bukan karena alasan 'jatah kursi' di kabinet. Dia menegaskan NasDem berkomitmen mendukung pemerintahan Jokowi hingga 2024 mendatang.

"Jadi kalau kemudian hanya persoalan reshuffle kabinet, selalu bicara tentang berada di kabinet itu karena kursi, itu tidak berlaku di NasDem," kata Ali.

"Partai NasDem saya tegaskan bahwa ada kabinet tidak ada kabinet kita tetap pada pemerintahan," tambahnya.

Viral Jokowi Dinarasihkan Enggan Peluk Surya Paloh

Sebelumnya, video Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyalami Presiden Joko Widodo (Jokowi) di HUT Golkar ke-58 viral di media sosial karena disertai narasi Jokowi enggan dipeluk Paloh. Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Faldo Maldini menyinggung soal komitmen koalisi pendukung pemerintahan Jokowi.

"Kalau tidak komitmen lagi dengan visi Presiden, ya harusnya ukur diri saja," kata Faldo saat dihubungi, Sabtu (22/10/2022).

"Datang tampak muka, pergi tampak punggung. Pamit baik-baik," sambungnya.

Faldo menyatakan dirinya berbicara dari sisi kenegaraan. Acara bertemunya Jokowi dengan Surya Paloh ada di acara Golkar, partai pendukung pemerintah.

"Anggota koalisi pemerintahan seharusnya solid untuk ikut menuntaskan persoalan negara sampai pemerintahan ini selesai, termasuk soal keberlanjutan pemerintahan," ungkap dia.

Dia menyebut Jokowi juga sering mengingatkan partai-partai agar tak sembrono mendeklarasikan calon presiden untuk Pilpres 2024.

"Presiden juga berkali-kali mengatakan harus hati-hati mencari kepemimpinan. Tidak perlu buru-buru. Masalah yang akan dihadapi akan berat, krisis ekonomi dan pangan. Jadi perlu duduk bersama dulu, mendudukkan permasalahan yang jadi tugas selanjutnya," katanya.




(isa/isa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork